Pintasan.co, Sleman – Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mencatat bahwa hingga akhir Februari 2025, sudah ada 1,7 juta wisatawan yang berkunjung ke berbagai destinasi di wilayah Bumi Sembada.

Destinasi-destinasi di bagian timur, tengah, dan utara Kabupaten Sleman menjadi pilihan utama para wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, mengungkapkan bahwa berdasarkan data sementara hingga 28 Februari, jumlah wisatawan yang tercatat mencapai 1.760.564 orang, dengan mayoritas pelancong berasal dari wisatawan domestik, yaitu sebanyak 1.721.686 orang atau sekitar 98,15 persen.

Jumlah kunjungan ini mencapai 20,89 persen dari target yang ditentukan untuk tahun 2025.

“Target wisatawan kami di tahun 2025 ini sebanyak 7,5 juta. Nah hingga tanggal 28 Februari, sudah 20,89 dari target yang ditetapkan,” kata Ishadi, Sabtu (22/3/2025). 

Menurutnya, sebagian besar kunjungan ini berasal dari Pulau Jawa, dengan Candi Prambanan menjadi destinasi favorit, diikuti oleh Kaliurang, Ibarbo Park, dan Tebing Breksi.

Peningkatan jumlah kunjungan sejalan dengan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Sleman dari sektor pariwisata.

Menurut Ishadi, total PAD yang tercatat hingga akhir Februari dari sektor pariwisata mencapai Rp 76,155 miliar, yang berkontribusi sebesar 20,18 persen dari target PAD tahun ini yang sebesar Rp 364,961 miliar.

Kontributor utama dalam pendapatan asli daerah (PAD) terdiri dari pajak hotel yang saat ini mencapai Rp 35,3 miliar, pajak restoran sebesar Rp 34,1 miliar, dan pajak hiburan sebesar Rp 4,7 miliar.

Sisanya berasal dari retribusi pariwisata yang diperoleh dari destinasi wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.

“Total retribusi pariwisata yang kami terima sampai saat ini Rp 1,724 miliar. Ini setara dengan 40,05 persen dari target retribusi pariwisata yang ditetapkan tahun 2025 ini Rp 4,3 miliar,” kata dia.

Baca Juga :  Jawa Tengah Siap Sambut Pilkada Serentak, Kesiapan Dipuji Kemenko Polhukam