Pintasan.co, Surabaya – Viral benang nilon ditemukan petugas terpasang setinggi leher pemotor di Jembatan Suramadu disebut modus baru jebakan begal. Polisi telah melakukan penyelidikan.
Ini Sederet Faktanya:

1. Benang Nilon Ditemukan Terpasang Setinggi Leher

Viral benang nilon ditemukan petugas terpasang setinggi leher pemotor di Jembatan Suramadu disebut modus baru jebakan begal. Polisi telah melakukan penyelidikan.

Dalam keterangan video, telah disukai lebih dari 8.600 kali, 1.308 komentar, dan dibagikan lebih dari 2.700 kali itu disebutkan benang itu ditemukan 4 Januari 2025.

“Dalam video viral yang beredar dua petugas meyakini, ini sebagai modus baru pelaku begal motor. Caranya, tali dililit di dua besi yang ada di kanan dan kiri jalan. Lalu dibentangkan tali ini dengan dililit beberapa kali hingga membentuk jaring. ‘Tali itu yang nantinya menjebak pengendara motor sampai jatuh, lalu setelah itu motor digasak pelaku,’ ungkapnya,” demikian keterangan video itu.

2. Benang Nilon Itu Disebut Modus Begal Baru

Benang nilon ditemukan petugas terpasang setinggi leher pemotor di Jembatan Suramadu disebut modus baru jebakan begal. Benag nilon itu sudah viral di medsos.

Dalam video yang viral disebutkan bahwa benang nilon yang diduga sengaja diikat setinggi leher pemotor itu ditemukan di ruas Madura arah Surabaya.

“Hati-hati, dua pria ini menemukan tali nilon diduga akan dijadikan modus baru pembegalan di tengah Jembatan Suramadu,” demikian narasi teks yang menyertai video itu.

3. Polisi Imbau Pengguna Jalan Hati-hati dan Waspada

Polisi mengimbau pengendara tetap waspada dan berhati-hati saat berkendara di Suramadu dan tidak termakan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Meski begitu, polisi telah melakukan penyelidikan.

Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Suroto memastikan telah mengetahui dan menerima informasi hal tersebut. Pihaknya memastikan saat ini pihaknya masih mendalaminya bersama petugas terkait.

“Kami telah menerima informasi tentang benang itu. Kami masih melakukan serangkaian penyelidikan tentang itu itu (benang untuk melukai dan membegal pemotor),” kata Suroto, Senin (6/1/2025).

4. Warga Diimbau Tak Cemas soal Penemuan Benang Nilon

Namun, Suroto meminta masyarakat tak perlu cemas atau khawatir dengan narasi yang beredar di media sosial, karena itu belum tentu benar. Dia menegaskan bahwa personel kepolisian telah melakukan pengecekan.

“Personel dari Unit Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak sudah bergerak ke TKP bersama petugas kebersihan dari Suramadu untuk mengumpulkan bukti, data, dan keterangan dari para saksi,” ujarnya.

5. Polisi Kumpulkan Saksi dan Bukti

Polisi dengan 2 balok di pundaknya itu memastikan pihaknya telah mengumpulkan sejumlah informasi dan keterangan para saksi. Ia memastikan bakal mengkroscek lagi pada Senin (6/1/2025).

“Senin (6/1/2025) kami kroscek lagi ke TKP bersama petugas terkait. Meski begitu, kami belum bisa menyimpulkan terlalu dini apakah hal itu benar atau hoax,” ujarnya.

Dalam hal ini, Suroto mengimbau pengendara untuk tetap waspada dan berhati-hati saat berkendara di Suramadu. Serta tidak termakan informasi hoax atau yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Pemotor dan pemobil kami harap selalu tingkatkan kewaspadaan, terlebih saat ini sedang musim hujan dan berkendara lah sesuai dengan aman. Senin (6/1/2025) kami kroscek lagi ke TKP bersama petugas terkait,” pungkasnya.

Baca Juga :  Sejumlah Ketua Umum Partai Politik Datangi Kantor Kementerian Pertahanan