Pintasan.co, Jakarta – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.

Dengan kontribusinya yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyediaan lapangan kerja, UMKM telah membuktikan peran pentingnya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

Akan tetapi di tengah dinamika ekonomi global, UMKM menghadapi tantangan besar, terutama dalam mengadopsi teknologi digital yang kini menjadi kebutuhan utama untuk tetap relevan di pasar yang kompetitif.

Digitalisasi tidak hanya menjadi sebuah pilihan, tetapi sudah menjadi kebutuhan yang mendesak bagi kelangsungan usaha mereka.

Maka, dengan mengadopsi teknologi digital, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan memaksimalkan potensi bisnis yang ada.

Teknologi seperti e-commerce, media sosial, pembayaran digital, dan cloud computing memberikan UMKM kesempatan untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang, bahkan di pasar global.

Namun, transformasi digital ini tidak datang tanpa tantangan. Banyak pelaku UMKM yang menghadapi kesulitan, mulai dari keterbatasan literasi digital, masalah akses terhadap infrastruktur teknologi yang memadai, hingga biaya awal yang cukup besar.

Mengapa UMKM perlu Go Digital?

Jadi, kita perlu untuk melihat beberapa alasan utama mengapa perubahan tersebut sangat penting yaitu:

  1. Perubahan Perilaku Konsumen

Konsumen saat ini banyak bergantung pada teknologi untuk mencari produk dan layanan. Aktivitas belanja, mencari informasi, dan berinteraksi dengan mereka sering dilakukan secara online. UMKM yang tidak memanfaatkan platform digital akan kehilangan peluang besar untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.

  1. Persaingan yang Semakin Ketat

Pada saat ini, pasar sangat kompetitif, baik di tingkat lokal maupun internasional. Banyak perusahaan besar dan e-commerce global yang telah memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan mereka. UMKM yang tidak mengadopsi teknologi digital berisiko kalah bersaing dan kehilangan pangsa pasar.

3. Peluang Ekspansi Pasar

Transformasi digital memberikan UMKM kemampuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan tanpa harus membuka cabang fisik. E-commerce dan platform digital dan hal itu untuk memungkinkan mereka menjual produk kepada pelanggan dari berbagai belahan dunia, membuka peluang ekspansi yang sebelumnya tidak terbayangkan.

Adapun teknologi yang Mendukung Transformasi Digital UMKM:

1.      Media Sosial: Membangun Interaksi dan Loyalitas Pelanggan

Media sosial telah menjadi alat penting dalam strategi pemasaran digital UMKM. Platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok tidak hanya memungkinkan UMKM untuk mempromosikan produk mereka, tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan. Beberapa manfaat yang bisa diperoleh UMKM dari media sosial adalah:

  1. Konten yang menarik
Baca Juga :  Pelantikan Prabowo dan Gibran: Menkominfo Budi Arie Setiadi Menilai Transisi Pemerintahan Paling Lancar

UMKM dapat membuat konten yang menarik, seperti foto produk berkualitas tinggi, video tutorial, atau cerita inspiratif yang dapat menarik perhatian pelanggan.

  1. Interaksi langsung dengan pelanggan

Melalui fitur komentar, pesan langsung, dan siaran langsung, UMKM dapat berinteraksi langsung dengan pelanggan mereka, membangun hubungan yang lebih erat.

  1. Iklan yang efektif dan terjangkau

Media sosial menyediakan platform iklan yang sangat terjangkau dan efektif, sehingga  UMKM dapat menargetkan audiens spesifik berdasarkan usia, lokasi, minat, atau perilaku pelanggan.

2. Pembayaran Digital

Sistem pembayaran digital seperti GoPay, OVO, dan QRIS sangat membantu UMKM dalam mengelola transaksi tanpa harus bergantung pada uang tunai. Pembayaran digital tidak hanya membuat proses transaksi lebih cepat dan aman, tetapi juga memberikan UMKM keuntungan lain, seperti:

  1. Kemudahan bagi pelanggan.

Pembayaran digital mempermudah konsumen yang lebih suka melakukan transaksi menggunakan aplikasi ponsel mereka. Sehingga meningkatkan kenyamanan dan kecepatan transaksi.

  1. Pengelolaan keuangan yang lebih teratur.

Setiap transaksi tercatat secara otomatis, memudahkan UMKM dalam pengelolaan keuangan dan pembuatan laporan keuangan.

  1. Keamanan transaksi

Pembayaran digital mengurangi risiko kehilangan uang tunai dan memastikan transaksi lebih aman bagi UMKM dan konsumen.

Dengan digitalisasi, UMKM dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing mereka.

Peluang Ekspansi Pasar: Transformasi digital memberikan UMKM kemampuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan tanpa harus membuka cabang fisik.

Akan banyak tantangan yang harus dihadapi oleh UMKM dalam proses digitalisasi adalah terkait dengan infrastruktur dan pemahaman teknologi.

Tidak semua pelaku UMKM memiliki akses yang memadai terhadap perangkat teknologi atau pengetahuan untuk mengoperasikannya.

Oleh karena itu, pelatihan dan edukasi tentang penggunaan sistem pembayaran digital menjadi hal yang penting. Dukungan dari pemerintah dan pihak swasta juga sangat dibutuhkan untuk memastikan kelancaran transisi ini.

Secara keseluruhan, digitalisasi sistem pembayaran bagi UMKM bukan hanya soal mempermudah transaksi, tetapi juga membuka peluang besar untuk pertumbuhan bisnis, meningkatkan daya saing, serta mempercepat inklusi ekonomi.

Melalui kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan penyedia layanan digital, UMKM bisa memaksimalkan potensi digitalisasi untuk menghadapi tantangan ekonomi modern.

Penulis : Desti Aulia Cabang Malang Badko Jawa Timur