Pintasan.co, Jakarta – Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan telah menyiapkan bantuan berupa 2 ton beras untuk didistribusikan kepada para korban banjir yang mengungsi di berbagai lokasi di Makassar.

Kepala Dinas Sosial Sulsel, Malik Faisal, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Makassar guna memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.

Selain beras, sebanyak 100 dus mi instan juga telah disiapkan untuk dapur-dapur umum.

“Bantuan ini tidak hanya diberikan kepada warga di pengungsian, tetapi juga bagi mereka yang masih bertahan di rumah bertingkat meskipun terdampak banjir. Mereka tetap mendapatkan bahan makanan,” ujar Malik saat mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel meninjau lokasi banjir di Makassar, Rabu (12/2).

Menurut Malik, saat ini jumlah pengungsi yang tersebar di berbagai masjid dan kantor pemerintahan mencapai sekitar 2.000 orang.

Semua kebutuhan dasar mereka didukung oleh buffer stock dari Pemprov Sulsel.

“Kami turun langsung bersama Pak Gubernur untuk melihat kondisi pengungsi dan memberikan bantuan makanan siap saji,” tambahnya.

Gubernur Sulsel Tinjau Lokasi Banjir

Pj Gubernur Sulsel, Prof. Fadjry Djufry, juga meninjau langsung beberapa titik banjir di Kota Makassar. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Perumnas Antang Blok VIII dan Blok X.

Dalam kunjungannya, ia didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Sulsel, tim dari Dinas Kesehatan Sulsel, serta perwakilan dari Pemerintah Kota Makassar.

Ia menekankan pentingnya mencari solusi permanen untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi setiap tahun.

“Mitigasi banjir harus menjadi perhatian utama agar kejadian serupa tidak terus berulang. Pemkot, Pemprov, dan Kementerian PUPR perlu duduk bersama untuk merumuskan solusi jangka panjang,” tegasnya.

1.093 Jiwa Mengungsi di 14 Titik

Lurah Manggala, Arwinah Aminuddin, melaporkan bahwa hingga Rabu (12/2), sebanyak 1.093 jiwa dari 297 Kepala Keluarga (KK) mengungsi di 14 titik pengungsian.

Baca Juga :  Jalur Kereta Api Makassar-Parepare Terus Melaju, Kemenhub Umumkan Penyelesaian hingga Mandai

Sementara itu, tim evakuasi dari Pemkot Makassar, BPBD, serta unsur TNI AD, TNI AL, dan TNI AU telah bersiaga sejak 11 Februari 2025 untuk membantu warga pindah ke tempat yang lebih aman.

“Alhamdulillah, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. Kami berharap semua warga selamat dari bencana ini,” ujar Arwinah.

Ia juga menyebut bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah, dengan ketinggian air mencapai 3 meter di beberapa titik.

“Di Jalan Ujung Bori Raya RW 8 dan Kecaping Raya RW 13 Blok 10, ketinggian air mencapai 3 meter. Ini salah satu lokasi yang terdampak paling parah,” ungkapnya.