Pintasan.co, Makassar – Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sulawesi Selatan, Sultan Rakib, menegaskan bahwa media sosial tidak dapat menggantikan peran media arus utama yang memiliki kemampuan memberikan informasi akurat dan terverifikasi.

“Jangan pernah berpikir bahwa insan pers kalah oleh media sosial seperti Facebook, Instagram, atau platform lainnya. Justru media arus utama kini sangat dibutuhkan untuk mencerdaskan masyarakat dan mencegah penyebaran berita hoaks,” ujarnya dalam keterangan di Makassar, Minggu (10/8/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan Sultan saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) I Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sulawesi Selatan.

Menurutnya, meskipun media alternatif atau anti-mainstream saat ini semakin populer sebagai sumber informasi masyarakat, keberadaan media arus utama tetap sangat penting.

Ia menekankan, tanpa media arus utama, tidak akan ada ruang untuk melakukan verifikasi terhadap beragam informasi yang belum teruji kebenarannya dari media alternatif.

Oleh karena itu, ia menilai kehadiran pemerintah juga berperan penting dalam menjaga eksistensi media arus utama.

Dalam kesempatan itu, Sultan mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberikan apresiasi atas terselenggaranya Musda I JMSI Sulsel.

“Kehadiran JMSI memberi warna baru dalam dunia jurnalistik, berperan sebagai pilar demokrasi, sekaligus menjadi bagian dari upaya mencerdaskan masyarakat,” tutupnya.

Baca Juga :  Mengupas Wacana Kampus Kelola Tambang: Terobosan Besar atau Tantangan Baru?