Pintasan.co, Jakarta – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengungkapkan bahwa beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) akan difokuskan untuk mendukung program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Empat bidang yang menjadi perhatian utama adalah swasembada pangan, swasembada energi, persediaan air, dan hilirisasi industri.

“Soal swasembada pangan, swasembada energi, persediaan air, dan hilirisasi,” ujar Satryo kepada para wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 6 November 2024.

Meski fokus pada keempat bidang tersebut, Satryo menegaskan bahwa bidang lainnya, seperti sosial dan humaniora, tetap akan didanai jika dinilai relevan dan berpotensi memberikan kontribusi signifikan.

Satryo juga memastikan bahwa fokus baru ini tidak akan mengurangi jumlah beasiswa yang diberikan oleh LPDP. “Kami ingin jumlah beasiswa terus meningkat setiap tahunnya,” katanya.

Dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR, Satryo menekankan bahwa penguatan di bidang sains dan teknologi merupakan prioritas Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Ia menambahkan, target Indonesia untuk menjadi salah satu negara dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia hanya bisa tercapai jika generasi muda dibekali dengan pengetahuan sains dan teknologi.

Presiden Prabowo sebelumnya telah menjanjikan untuk mengirim lebih banyak pelajar Indonesia ke luar negeri guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang sains dan teknologi, yang diyakini dapat memacu daya saing nasional.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menambahkan bahwa Prabowo berencana memberikan beasiswa kepada 20.000 mahasiswa Indonesia untuk belajar ilmu sains dan teknologi di Rusia.

“Presiden Putin sudah menyetujui alokasi tempat khusus bagi mahasiswa Indonesia untuk mempelajari ilmu kedokteran, fisika, teknik nuklir, dan lainnya,” ujar Hashim dalam Dialog Kebangsaan Forum Masyarakat Indonesia Emas di Podomoro University, Jumat, 11 Oktober 2024.

Baca Juga :  Peran Strategis Beasiswa dalam Peningkatan Kesejahteraan dan Mobilitas Sosial: Solusi Efektif atau Sekadar Pendukung dalam Pengentasan Kemiskinan di Indonesia?