Pintasan.co, Jakarta – Sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia, BRI mengadakan bazar UMKM dalam acara “BRILiaN Independence Week 2024” yang digelar pada 16 Agustus 2024.

Salah satu UMKM yang turut berpartisipasi adalah kelompok petani kelengkeng dari Desa Sugihan, Tuban, Jawa Timur, yang diwakili oleh Wiyono.

Klaster ini telah mendapat pengakuan berkat kesuksesannya dalam mengembangkan pertanian kelengkeng New Kristal, menjadikan desa mereka terkenal karena kualitas kelengkeng kristal yang dihasilkan.

Kelompok petani kelengkeng ini terdiri dari sekitar 90 petani yang mengelola lahan seluas 30 hektar. Mereka telah melakukan inovasi dalam metode bertani untuk memastikan kelengkeng dapat dipanen secara berkelanjutan, berbeda dengan tanaman jagung, cabai, dan kacang yang sebelumnya mereka tanam dan memerlukan penanaman ulang setiap selesai panen.

Untuk menarik wisatawan, pada tahun 2000, kelompok ini mendirikan agrowisata kelengkeng. Dalam upaya meningkatkan hasil produksi, para petani juga mendapatkan dukungan modal usaha dari BRI, yang membantu mempercepat perkembangan usaha mereka.

“Kami bekerja sama dengan BRI berkat kerja keras dan dukungan BRI yang sangat mendorong perkembangan sektor agro,” ujarnya dikutip Selasa (17/9).

“BRI memberikan pinjaman dengan suku bunga yang rendah, yang sangat meringankan beban petani, terutama dalam hal permodalan karena kelengkeng memerlukan modal yang besar,” ujarnya.

Untuk memenuhi permintaan pasar, kelompok petani Kelengkeng di Desa Sugihan terus memperluas budidaya kelengkeng jenis New Kristal, yang ditanam di dataran rendah dan memiliki keunggulan berupa kemampuan berbuah sepanjang tahun serta daging buah yang tebal.

Pemberdayaan Klaster Usaha sendiri merupakan program pemberdayaan bagi kelompok usaha yang dibentuk berdasarkan kesamaan jenis usaha di satu wilayah. Hal ini mendorong terciptanya keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan serta pengembangan usaha para anggotanya.

Baca Juga :  Transformasi Bulog: Menuju Struktur Baru di Bawah Presiden Prabowo Subianto

Hingga akhir Juli 2024, tercatat BRI telah membentuk 31.488 klaster usaha yang tergabung dalam program Klasterku Hidupku. BRI juga telah mengadakan 2.184 pelatihan dalam program ini.

Secara terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menjelaskan bahwa program Klasterku Hidupku merupakan salah satu strategi yang berfokus pada pemberdayaan pelaku usaha.

“Secara umum, strategi bisnis mikro BRI di 2024 akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada pelaku UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,” ungkap Supari.