Pintasan.co, Bandung – Perekonomian Kota Bandung menunjukkan tren positif sejak pertengahan tahun 2025.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyebut geliat ekonomi tersebut terutama dipicu oleh meningkatnya aktivitas pariwisata dan perhotelan yang terdorong oleh banyaknya agenda besar di kota berjuluk Paris van Java itu.
“Mulai Juli lalu hingga kini, pergerakan ekonomi masyarakat meningkat pesat. Okupansi hotel, terutama saat berlangsungnya acara besar seperti Asia Africa Festival dan Pasar Seni ITB, bahkan menembus 90 persen,” ungkap Farhan saat ditemui di Balai Kota Bandung, Rabu, 22 Oktober 2025.
Menurutnya, sektor perhotelan menjadi salah satu indikator vital dalam menggambarkan pulihnya ekonomi daerah. T
Tidak hanya hotel berbintang, penginapan kelas melati pun mulai mengalami peningkatan tingkat hunian hingga mencapai 40 persen. Dalam kurun tiga pekan terakhir, sektor pariwisata dan perhotelan itu disebut mampu memutar uang hingga puluhan miliar rupiah di Kota Bandung.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, lanjut Farhan, berkomitmen menjaga momentum ini dengan terus menggencarkan berbagai kegiatan dan festival yang dapat menarik kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
“Kita akan terus menghadirkan berbagai event karena Bandung adalah kota dengan basis ekonomi retail. Berdasarkan data BPS, kegiatan-kegiatan semacam inilah yang menjadi motor utama perputaran ekonomi,” jelasnya.
Meski demikian, Farhan menilai ada tantangan yang harus diantisipasi menjelang akhir tahun. Biasanya, setelah musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), laju ekonomi cenderung melambat.
“Setelah masa liburan panjang, masyarakat umumnya lebih menahan pengeluaran untuk persiapan Ramadan dan Lebaran yang kemungkinan jatuh pada Februari atau Maret,” ujarnya.
Farhan berharap sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dapat menjaga stabilitas ekonomi Bandung agar tetap tumbuh konsisten hingga tahun depan.