Pintasan.co, Tegal – Percobaan kabur ala film-film Barat terjadi di Polres Tegal, Jawa Tengah. Enam tahanan yang terlibat dalam kasus narkoba dan pencurian berhasil melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Brata Wirya Polres Tegal pada Jumat (25/10/2024) sekitar pukul 02.00 WIB dengan cara menggali tanah dari dalam sel.
Mereka yang melarikan diri adalah Tri Budoyo, Abdul Jalil, Nabhan Zaidan Rofik BZ, Rahmat Nugroho alias Gondrong, Sekhu Udiarto, dan Wawan S, yang dikenal dengan panggilan Unyil.
Para tahanan tersebut merupakan penghuni satu sel yang berhasil mengelabui dua petugas jaga yang mengawasi empat sel dengan total 21 tahanan.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, mengungkapkan bahwa para pelaku memiliki keahlian dalam konstruksi bangunan, sehingga memudahkan mereka menggali tanah dengan baik.
“Dari enam tahanan yang kabur, satu di antaranya karyawan swasta, sisanya buruh bangunan. Mereka paham konstruksi bangunan dan ciri khas tanah yang gembur atau keras,” ujar Kombes Pol Artanto
Hingga kini, polisi telah berhasil menangkap kembali tiga dari enam tahanan yang melarikan diri, yaitu Tri Budoyo, Abdul Jalil, dan Nabhan Zaidan Rofik BZ. Kombes Pol Artanto menyatakan bahwa pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait pelarian tersebut.
“Dari tahanan yang sudah tertangkap nanti akan diketahui bagaimana cara mereka kabur dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menggali tanah,” ujarnya.
Menanggapi insiden ini, Polda Jawa Tengah berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur standar operasional (SOP) penjagaan di semua rumah tahanan Polres, termasuk di Polres Tegal.
“Kami pasti akan melakukan evaluasi terhadap rutan di Polres Tegal dan rutan-rutan lainnya di jajaran Polres. Terutama tentang SOP dan protap penjagaan,” kata Artanto.
Pelarian enam tahanan ini menjadi peringatan bagi kepolisian untuk memperketat keamanan dan pengawasan di setiap rumah tahanan, guna mencegah terjadinya insiden serupa tidak terulang.
