Pintasan.co, Jakarta – Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada 100 hari pertama menjabat tercatat sangat tinggi, bahkan melampaui tingkat kepuasan yang diterima oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Meski demikian, ada beberapa catatan negatif terkait kinerja sejumlah menteri.
Menurut survei Litbang Kompas yang dilakukan pada Januari 2025, tingkat kepuasan terhadap 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai 80,9 persen, berdasarkan respon dari 1.000 sampel yang dipilih secara acak di 38 provinsi Indonesia.
Hanya 19,1 persen responden yang merasa tidak puas. Selain itu, survei ini juga mencatat bahwa 89,4 persen responden yakin dengan kinerja pemerintah Prabowo-Gibran ke depan.
Kepuasan publik tercatat sangat tinggi di bidang politik dan keamanan, dengan angka mencapai 85,8 persen.
Sementara itu, tingkat kepuasan di bidang kesejahteraan sosial adalah 83,7 persen, ekonomi 74,5 persen, dan hukum 72,1 persen.
Meskipun angka kepuasan di bidang politik dan keamanan berada di posisi tertinggi, kenaikan kepuasan di sektor ini relatif kecil dibandingkan periode pemerintahan Jokowi sebelumnya.
Disisi lain, kepuasan di bidang hukum meningkat tajam, dari 57,4 persen pada era Jokowi menjadi 72,1 persen pada pemerintahan Prabowo-Gibran.
Kepuasan publik juga bervariasi berdasarkan latar belakang pendidikan dan kelas sosial.
Responden dengan pendidikan dasar menunjukkan tingkat kepuasan yang paling tinggi (85,7 persen), sementara tingkat kepuasan menurun seiring dengan meningkatnya tingkat pendidikan responden.
Begitu pula, responden dari kelas sosial bawah lebih puas dibandingkan dengan mereka yang berasal dari kelas sosial atas.
Tingkat kepuasan lebih tinggi dari pada era Jokowi
Menariknya, tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran pada 100 hari pertama lebih tinggi dibandingkan dengan kinerja pemerintahan Jokowi pada periode yang sama di awal masa jabatannya pada 2015, yang tercatat hanya 65,1 persen.
Bahkan pada akhir masa jabatan Jokowi pada 2024, kepuasan publik tercatat 75,6 persen.
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya kepuasan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran termasuk kebijakan populis yang dikeluarkan dalam 100 hari pertama, seperti pemberian makan bergizi gratis dan tes kesehatan gratis, serta pengenaan PPN 12 persen hanya untuk barang-barang mewah.
Selain itu, euforia pasca-pemilu 2024 juga berperan dalam tingginya harapan masyarakat terhadap pemerintahan baru.
Keberlanjutan program-program dari pemerintahan Jokowi ke Prabowo juga dianggap memberi dampak positif terhadap persepsi publik.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka antara 4 hingga 10 Januari 2025, dengan margin of error sekitar 3,10 persen.