Pintasan.co, Tasikmalaya – Penemuan sebuah granat nanas membuat warga Kampung Padayungan, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, geger pada Kamis (26/12/2024). 

Granat tersebut ditemukan di rumah Kokom (60), ketika anak dan menantunya, Uus dan Oban, tengah menggali pondasi untuk pembangunan di bagian belakang rumah. 

“Sebenarnya ditemukan kemarin sore, tapi karena hujan deras kami baru lapor tadi pagi,” ujar Uus.

Granat itu ditemukan di kedalaman sekitar 50 sentimeter. Awalnya, Uus menggunakan linggis untuk menggali, lalu mendapati benda keras yang membentur alatnya.  

“Lagi gali pondasi, mau pasang cakar ayam (rangkaian besi beton), linggis membentur benda keras,” ungkapnya.  

Uus sempat memeriksa benda tersebut, namun karena bentuknya tidak jelas, ia baru menyadari bahwa itu adalah granat setelah membersihkannya.

Menyadari bahaya, ia segera menghentikan pekerjaan dan menyimpan granat itu kembali.  

“Langsung saya simpan lagi, kerja juga berhenti, lagi pula sudah sore dan hujan. Nah tadi pagi baru laporan,” jelas Uus.

Ketua RW setempat, Ade Suparman, menuturkan bahwa kasus serupa pernah terjadi di wilayah itu. Pada tahun 2004, saat renovasi masjid, warga juga menemukan benda-benda berbahaya seperti mortir dan peluru besar. 

“Sekitar tahun 2004 waktu menggali untuk renovasi masjid, pernah juga ditemukan mortir, peluru ukuran besar, sebesar jantung pisang,” kata Ade.  

Menurut Ade, wilayah itu dahulu sering dijadikan tempat peristirahatan tentara. Ia menduga benda-benda berbahaya tersebut merupakan peninggalan masa kemerdekaan.  

“Kalau menurut cerita orang tua, di wilayah ini dulunya sering dijadikan tempat peristirahatan tentara. Katanya waktu zaman Jepang atau zaman pemberontakan DI/TII,” tambahnya.

Kapolsek Cihideung, AKP Erustiana, membenarkan adanya penemuan granat tersebut. Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera menuju lokasi untuk mengamankan situasi.  

“Ditemukannya kemarin, tapi laporan tadi pagi, kami langsung ke lokasi melakukan penanganan,” ujar Erustiana.  

Polisi memasang garis pembatas untuk mensterilkan area penemuan yang terletak di lingkungan permukiman padat penduduk.

Baca Juga :  Pemkab Tasik Akui Tak Miliki Anggaran untuk PSU Pilbup, Pemprov Jabar Janjikan Akan Bantu!

Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan tim Jihandak Brimob Polda Jabar untuk menangani granat tersebut.  

“Kami langsung melakukan koordinasi dengan Jihandak Brimob Polda Jabar, sedang di perjalanan dari markas Brimob. Untuk sementara TKP sudah kami amankan,” jelas Erustiana.  

Rencananya, granat nanas itu akan segera dimusnahkan di lokasi yang aman setelah proses evakuasi selesai.  

“Rencananya akan langsung didisposal, kami sedang siapkan lokasi yang aman untuk prosesnya,” tambahnya.  

Penemuan ini menjadi pengingat akan potensi bahaya dari benda-benda peninggalan sejarah yang masih terkubur di berbagai lokasi. Warga diminta tetap waspada dan segera melapor jika menemukan benda serupa.