Pintasan.co, JakartaHamas menyatakan penolakannya terhadap resolusi PBB yang dirilis beberapa hari lalu, yang menyerukan penempatan pasukan internasional di Jalur Gaza.

Mengutip AFP, Selasa (18/11/2025), Hamas menilai resolusi tersebut tidak menghormati tuntutan maupun hak-hak rakyat Palestina.

“Resolusi ini tidak mencerminkan tuntutan serta hak politik dan kemanusiaan rakyat Palestina,” kata kelompok tersebut dalam pernyataannya.

Kelompok itu juga mengkritik rencana pembentukan pasukan internasional yang disebut memiliki mandat untuk melakukan pelucutan senjata terhadap kelompok-kelompok Palestina di Gaza.

“Resolusi tersebut pada dasarnya memaksakan bentuk perwalian internasional atas Jalur Gaza, yang jelas ditolak oleh rakyat, kekuatan-kekuatan, dan kelompok-kelompok yang ada di wilayah kami,” tambah Hamas.

Sebelumnya, Dewan Keamanan PBB telah memberikan persetujuan terhadap rancangan resolusi yang diusulkan Amerika Serikat untuk mendukung rencana perdamaian Gaza Presiden Donald Trump.

Rencana tersebut meliputi pengerahan pasukan internasional dan jalur menuju pembentukan negara Palestina di masa depan.

Sebanyak 13 negara mendukung resolusi itu, sementara Rusia dan Tiongkok memilih abstain tanpa mengeluarkan hak veto.

Resolusi tersebut berupaya menghidupkan kembali solusi dua negara, namun tidak melibatkan Hamas di dalam prosesnya.

Baca Juga :  Hamas dan Utusan AS Capai Kesepakatan Awal Gencatan Senjata Permanen di Gaza