Pintasan.co, Jakarta – Harga cabai berbagai jenis di pasar tradisional mengalami lonjakan yang signifikan di awal tahun 2025.
Cabai rawit domba, misalnya, melonjak dari harga Rp 60.000 per kilogram menjadi Rp 140.000 per kilogram, sementara cabai rawit merah naik dari Rp 60.000 menjadi Rp 80.000 per kilogram.
Syarifah, salah satu pedagang di Pasar, mengungkapkan bahwa harga cabai rawit domba sebelum tahun baru masih berada di Rp 60.000 per kilogram, namun kini sudah mencapai Rp 140.000.
Selain itu, harga cabai hijau juga mengalami kenaikan, dari Rp 60.000 menjadi Rp 100.000 per kilogram.
“Kami tidak tahu pasti penyebab kenaikan ini, mungkin stoknya sedang terbatas,” kata Syarifah.
Anang, pedagang lainnya, menyatakan bahwa tingginya harga cabai membuat banyak konsumen beralih membeli cabai kering.
Anang bahkan dapat menjual hingga 20 kilogram cabai kering per hari, mengingat harga cabai segar yang mencapai Rp 110.000 per kilogram, sementara cabai kering hanya Rp 80.000 per kilogram.
“Alhamdulillah, penjualan cabai kering meningkat pesat. Biasanya saya hanya menjual 10 kilogram, sekarang bisa dua kali lipat,” tuturnya.
Harga bahan pokok lain tidak ikut meningkat
Namun, meski harga cabai melonjak, Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan bahwa harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran pada Jumat pagi (10/1/2025) mayoritas menunjukkan penurunan.
Misalnya, harga cabai rawit merah turun menjadi Rp 66.690 per kilogram, bawang merah menjadi Rp 36.500 per kilogram, dan daging sapi murni menjadi Rp 128.370 per kilogram.
Menurut data dari Panel Harga Bapanas, harga beras premium mengalami penurunan sebesar 4,01 persen menjadi Rp 14.860 per kilogram, sedangkan beras medium turun 4,58 persen menjadi Rp 12.930 per kilogram.
Begitu juga dengan harga bawang putih, yang turun 2,46 persen menjadi Rp 41.560 per kilogram.
Sementara itu, harga beberapa komoditas lainnya mengalami penurunan seperti cabai merah keriting yang turun 19 persen menjadi Rp 41.690 per kilogram, dan harga daging ayam ras yang turun 4,45 persen menjadi Rp 37.860 per kilogram.
Namun, beberapa komoditas seperti kedelai biji kering dan gula konsumsi tercatat mengalami kenaikan.
Selain itu, harga minyak goreng kemasan sederhana juga mengalami kenaikan sebesar 0,83 persen menjadi Rp 19.480 per kilogram, meskipun minyak goreng curah turun 5,11 persen menjadi Rp 16.510 per kilogram.
Sementara itu, harga tepung terigu curah dan non curah masing-masing turun 4,18 persen dan 6,63 persen.