Pintasan.co, Pacitan – Pengajian yang dipimpin oleh Muhammad Iqdam Kholid, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Iqdam, viral karena disebut menyerupai konser dengan pembukaan menggunakan musik DJ.
Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilu Taubah pun angkat bicara terkait hal ini.
Sebelumnya, terkait viralnya pengajian Gus iqdam karena adanya sebuah video yang beredar di Instagram menampilkan suasana pengajian yang digelar oleh Pemkab Pacitan, Jawa Timur.
Dalam video itu, terlihat sejumlah masyarakat hadir dalam acara tersebut.
Saat pembawa acara menjelaskan susunan acara, alih-alih salawat, panitia justru memutar musik DJ saat menyambut tim hadrah.
“Dan inilah hadrah Pusat Sabilu Taubah,” kata pembawa acara yang diikuti oleh alunan musik DJ.
Video tersebut akhirnya memantik ribuan komentar pro dan kontra dari warganet.
“Yang menghancurkan agama Islam ya umatnya sendiri,” tulis akun @lea**** di kolom komentar.
“Ini bukan video dari audio itu, ini yang ngedit semoga neraka selalu menunggumu,” kata akun @mput*.
“Ini sound asli, cek di YouTube Pemkab Pacitan sekitar menit 33,” tulis akun @ahmad*.
Ilham Burhanuddin alias Jebor yang merupakan salah satu pengurus Ponpes Sabilu Taubah mengonfirmasi video viral tersebut.
Ilham mengatakan bahwa video itu memang diambil saat acara pengajian bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan dua minggu lalu.
“Iya, itu memang musiknya seperti itu. Itu opening saat tim hadrah masuk panggung. Itu (musiknya) cuma semenit saja,” katanya, Kamis (12/2/2025).
Ilham menjelaskan bahwa musik tersebut memang disiapkan oleh tim Sabilu Taubah. Menurut Ilham, musik itu hanya digunakan sebagai hiburan dan untuk menarik perhatian masyarakat, terutama sebagai pengiring saat tim hadrah menuju panggung.
“Pemilihan lagu memang dari kita pakai itu. Biar meriah, orang senang dan tertarik ikut pengajian. Jadi pakai sound horeg juga lighting bagus, agar masyarakat ikut pengajian daripada di jalan. Tidak ada salahnya kan pakai itu (musik),” ujarnya.
Ilham menambahkan, dalam sesi awal acara, pembawa acara juga memperkenalkan sejarah terbentuknya tim Sabilu Taubah.
Tujuan dibentuknya tim SabilunTaubah adalah merangkul masyarakat dari berbagai latar belakang untuk mengaji bersama.
“Tidak ada masalah saat di acara itu di sana (Pacitan), karena dari awal sudah disampaikan MC bagaimana Sabilu Taubah itu terbentuk. Itu memang konsep dari Sabilu Taubah. Yang jelas, tujuannya untuk merangkul seluruh masyarakat untuk mengaji, apapun background-nya,” tandasnya.