Pintasan.co, Lumajang – Tanah longsor yang terjadi di jalur Lumajang-Malang kilometer 56 telah dilakukan pembersihan material secara tuntas. Meski demikian, dihimbau kepada pengendara tetap waspada.
Sebanyak 2 unit alat berat milik BPBD kabupaten Lumajang dan Balai Besar Pemeliharaan jalan diterjunkan untuk membersihkan tanah longsor yang menutupi bahu jalan. Alat tersebut membersihkan material setinggi 3 meter dengan panjang 7 meter.
“Untuk pembersihan material tanah longsor di jalur Lumajang – Malang sudah selesai dilakukan menggunakan 2 unit alat berat,” ujar Kepala BPBD kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, selasa (10/6/2025).
Saat ini, arus lalu lintas Lumajang – Malang kini sudah bisa dilalui oleh pengendara. Namun petugas BPBD kabupaten Lumajang mengimbau warga yang melintas untuk tetap waspada dan tetap hati-hati.
Himbauan tersebut mengantisipasi terjadinya tanah longsor susulan masih akan terjadi. Karena kawasan tersebut sering diguyur hujan.
“Kita mengimbau kepada masyarakat yang melintasi jalur Lumajang – Malang agar waspada potensi terjadinya tanah longsor,” pungkas Patria.
Sebelumnya, tebing setinggi lebih dari 20 meter di jalur perbukitan Piket Nol yang berada di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, mengalami longsor. Akibatnya, akses jalan penghubung Lumajang-Malang lumpuh total.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hestiadi, tebing di kilometer 56 tersebut longsor setelah tanahnya labil akibat sering diguyur hujan.
“Tanah longsor yang terjadi di perbukitan Piket Nol tersebut karena tebing yang labil saat terjadi cuaca ekstrem,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hestiadi kepada detikJatim, Selasa (10/6/2025).