Pintasan.co, Jakarta – Holding BUMN di bidang aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, mengintensifkan peningkatan layanan di seluruh bandara serta destinasi wisata yang berada di bawah pengelolaannya selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh aktivitas perjalanan dan wisata masyarakat berlangsung aman, nyaman, tertib, dan memberikan pengalaman berkesan di berbagai aset InJourney, seperti Sarinah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, kawasan Nusa Dua, Mandalika, Golo Mori, hingga jaringan hotel yang dikelola perusahaan.

Optimalisasi layanan dinilai krusial mengingat periode Nataru merupakan masa puncak pergerakan penumpang dan wisatawan, seiring meningkatnya mobilitas masyarakat yang memanfaatkan libur panjang akhir tahun.

Selain itu, langkah ini juga dilakukan sebagai antisipasi terhadap potensi gangguan akibat cuaca ekstrem di musim penghujan.

Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen menghadirkan layanan terbaik dengan menempatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan sebagai prioritas utama.

“Libur Natal dan Tahun Baru adalah momentum penting bagi masyarakat untuk bepergian dan berkumpul bersama keluarga. InJourney berkomitmen mengoptimalkan layanan di bandara dan destinasi wisata guna menghadirkan perjalanan dan liburan yang aman, nyaman, serta bermakna,” ujar Maya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/12/2025).

Untuk menjaga kelancaran operasional, InJourney mengoperasikan Posko Terpadu Nataru di seluruh bandara dan destinasi wisata utama.

Posko ini didukung kolaborasi lintas instansi, termasuk TNI, Polri, Dinas Perhubungan, serta pemerintah daerah setempat.

Seluruh fasilitas disiagakan selama 24 jam dengan penambahan personel operasional, petugas layanan pelanggan, dan pengamanan.

Pengaturan arus penumpang dan wisatawan dilakukan secara terukur melalui koordinasi intensif dengan aparat keamanan demi menjaga ketertiban selama masa liburan.

InJourney Airports memproyeksikan jumlah penumpang pesawat selama periode 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 mencapai 10,5 juta orang, atau meningkat sekitar 4,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, InJourney Hospitality memperkirakan tingkat hunian hotel pada puncak musim liburan, yakni 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, mencapai 74 persen, naik 3,3 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Pembentukan Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto: Apa Dampaknya untuk Kementerian BUMN?

Dari sisi destinasi wisata, InJourney Destination Management (IDM) memprediksi total kunjungan ke Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, serta Teater dan Pentas Ramayana Prambanan mencapai 340.875 wisatawan.

Sedangkan ITDC memperkirakan kunjungan ke kawasan The Mandalika selama Nataru 2025 mencapai 118.733 wisatawan.

Adapun Sarinah menargetkan 300.000 pengunjung sepanjang 24 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026, meningkat sekitar 10 persen dibandingkan tahun lalu.

Untuk menyemarakkan pergantian tahun, anak usaha InJourney menghadirkan berbagai agenda hiburan di destinasi unggulan.

Di Golo Mori, perayaan dikemas dalam konsep Journey of Heartfelt Harmony dengan suasana intim dari senja hingga malam puncak. Candi Prambanan menghadirkan Swara Prambanan, konser berlatar warisan budaya dunia.

TMII menggelar Sorak Sorai Festival 2.0, sementara Sarinah menghadirkan Festiloka Panggung Nusantara 2026 yang memadukan musik dan seni etnik.

Di Bali, perayaan Tahun Baru 2026 diramaikan melalui Seaside Festive Symphony di The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel The Heritage Collection dengan kolaborasi Erwin Gutawa Orchestra dan Indra Lesmana Jazz Experience.

Seluruh rangkaian kegiatan dirancang untuk menciptakan perayaan yang aman, inklusif, dan ramah bagi seluruh kalangan.

Di sisi lain, InJourney juga menunjukkan kepedulian sosial terhadap masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera.

Seluruh destinasi di bawah pengelolaan InJourney memutuskan tidak menyalakan kembang api saat malam pergantian tahun, serta menggelar doa bersama dan penggalangan dana terbuka bagi pengunjung.

Melalui IDM, InJourney menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat melalui kampanye #IDMUntukSumatra bekerja sama dengan Kitabisa.

Sarinah pun mengawali rangkaian perayaan akhir tahun dengan doa bersama dan aksi solidaritas bagi korban bencana.

Maya menegaskan, bagi InJourney, momentum libur akhir tahun bukan sekadar tentang tingginya mobilitas masyarakat, melainkan juga ruang untuk memperkuat kebersamaan dan kepedulian sosial.

“Melalui berbagai inisiatif ini, kami ingin memastikan setiap perjalanan tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga membawa semangat berbagi yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tutupnya.