Pintasan.co, Jakarta – Qatar dan Amerika Serikat mengumumkan pada Rabu, 15 Januari 2025, tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza serta pembebasan sandera yang melibatkan Israel dan Hamas.

Para mediator berharap kesepakatan ini dapat menjadi langkah awal menuju penghentian permanen konflik di Gaza.

Namun, kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa masih ada beberapa isu yang belum terselesaikan dalam kerangka perjanjian tersebut.

“Rinciannya akan diselesaikan malam itu,” lanjut keterangan kantor PM Netanyahu, dikutip dari kantor berita AFP.

Pada Rabu, Netanyahu berbicara dengan Presiden AS Joe Biden dan presiden terpilih Donald Trump, menyampaikan terima kasih atas peran mereka dalam membantu mengamankan kesepakatan tersebut.

Presiden Israel, Isaac Herzog, yang menjalankan fungsi seremonial, menyatakan bahwa gencatan senjata di Gaza adalah langkah penting untuk memulangkan sandera yang ditawan sejak konflik pecah pada 7 Oktober 2023.

Serangan Hamas yang menjadi serangan paling mematikan dalam sejarah Israel menewaskan 1.210 orang, sebagian besar warga sipil, menurut data resmi Israel yang dihimpun AFP.

Tindakan balasan Israel di Gaza menewaskan 46.707 orang, mayoritas warga sipil, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Gaza yang berada di bawah kendali Hamas.

Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, mengumumkan dalam konferensi pers pada Rabu bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas akan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025.

“Kami berharap ini akan menjadi halaman terakhir perang, dan kami berharap semua pihak akan berkomitmen melaksanakan semua ketentuan perjanjian ini,” katanya.

Sementara itu, Biden menyatakan rasa puasnya, menyebut proses negosiasi sebagai salah satu yang paling sulit dalam kariernya.

Presiden ke-46 AS tersebut menambahkan bahwa tahap kedua dari perjanjian, yang masih dalam proses finalisasi, diharapkan dapat menghentikan perang secara permanen.

Baca Juga :  Palestina Desak Dewan Keamanan PBB Tindak Serangan Israel ke Gaza

Adapun Hamas berkomentar, gencatan senjata dengan Israel adalah “hasil dari keteguhan legendaris rakyat Palestina kita yang hebat dan perlawanan kita yang gagah berani di Jalur Gaza”