Pintasan.co, Jakarta – Menjelang putaran keempat negosiasi perdagangan antara Jepang dan Amerika Serikat, Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatani menegaskan bahwa negaranya tidak akan membeli peralatan militer dari AS sebagai bagian dari kesepakatan untuk pelonggaran tarif. Pernyataan ini disampaikan pada Jumat dalam konferensi pers resmi.
Nakatani menyatakan bahwa keputusan untuk membeli perlengkapan pertahanan harus didasarkan pada kebutuhan nasional demi menjaga perdamaian, bukan sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan.
Ia menekankan bahwa isu pertahanan dan tarif seharusnya diperlakukan secara terpisah.
“Dalam membeli peralatan, kami akan terlebih dahulu mengkaji apa yang sesuai untuk memperkuat kemampuan pertahanan kami dan kemudian menentukan model dan jumlahnya,” ujarnya.
Ia juga menyatakan bahwa Kementerian Pertahanan akan bekerja sama dengan lembaga terkait dalam menangani isu tarif secara menyeluruh.
Pernyataan Nakatani muncul sehari setelah pernyataan dari kepala negosiator tarif Jepang, yang menyebut bahwa pembelian alutsista dari AS bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi defisit perdagangan, memberi sinyal bahwa opsi tersebut bisa digunakan sebagai alat tawar dalam negosiasi.
Negosiator tersebut, Akazawa—yang dikenal dekat dengan Perdana Menteri Shigeru Ishiba—menyampaikan kepada wartawan di AS bahwa ia dijadwalkan bertemu dengan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, serta beberapa pejabat senior lainnya pada hari Jumat.
Di sisi lain, Nakatani dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth selama Konferensi Keamanan Asia, atau Shangri-La Dialogue, yang berlangsung selama tiga hari di Singapura mulai Jumat.