Pintasan.co, Klaten – PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC/InJourney Destinations) siap menyambut lonjakan kunjungan wisatawan selama libur Lebaran 2025.
PT TWC/InJourney Destinations menargetkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko selama libur Lebaran 2025 mencapai 100 ribu orang.
Febrina Intan, Direktur Utama InJourney Destinations Management, menyatakan bahwa kunjungan ke Candi Prambanan diperkirakan akan mencapai 94 ribu wisatawan, meningkat sebesar 34,86 persen dibandingkan tahun 2024.
Destinasi Keraton Ratu Boko diperkirakan akan menerima sekitar 6 ribu wisatawan, mengalami peningkatan sebesar 16,33 persen dibandingkan tahun 2024.
Sementara itu, di TWC Borobudur, diprediksi akan ada sekitar 76 ribu pengunjung, yang menunjukkan kenaikan sebesar 31,61 persen dibandingkan tahun lalu.
“Itu prediksi jumlah kunjungan selama satu Minggu libur Lebaran, mulai 1-6 April 2025. Puncak kunjungan biasanya di hari kedua dan hari ketiga Hari Raya Lebaran (H+1 dan H+2),” ucap Febrina Intan pada Sabtu (22/3/2025).
Untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan, Febrina mengatakan telah mempersiapkan berbagai aspek, mulai dari infrastruktur, operasional, keamanan, hingga layanan kesehatan pengunjung melalui kerja sama dengan rumah sakit.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai acara yang dirancang menarik untuk memberikan pengalaman yang berkesan bagi para pengunjung.
Salah satu acara yang akan digelar adalah Pasar Medang, yang akan berkolaborasi dengan karakter film animasi Jumbo.
Acara ini akan dimeriahkan dengan hadirnya balon udara karakter Jumbo setinggi 10 meter.
Sementara itu, di Pasar Medang juga bakal tersedia 30-40 stan kuliner nusantara khas makanan tradisional Jawa.
“Kami ingin memastikan bahwa pengalaman wisatawan yang datang ke Candi Prambanan benar-benar seamless. Artinya mereka bisa bersukaria tanpa ada masalah apapun,” katanya.
Sebagaimana diketahui, jalur Tol Jogja-Solo untuk segmen Klaten-Prambanan dan Prambanan-Tamanmartani Sleman akan beroperasi secara fungsional selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Pengoperasian kedua segmen tol ini diperkirakan akan mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Prambanan, mengingat jarak exit tol Prambanan dan Tamanmartani yang cukup dekat dengan kawasan Taman Wisata Candi Prambanan.
“Kalau exit tol Prambanan ditambah exit tol fungsional di Kalasan dibuka, saya kira akan jadi salah satu pendukung (naiknya jumlah kunjungan). Karena letak dua exit tol fungsional itu berdekatan dengan destinasi Candi Prambanan dna Ratu Boko,” ucap General Manager Candi Prambanan dan Ratu Boko PT TWC, Ratno Timur.
Ratno menyebutkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Prambanan pada Lebaran 2024 mencapai sekitar 50 hingga 60 ribu orang.
Ia juga mengungkapkan keyakinannya bahwa target 100 ribu kunjungan wisatawan ke Candi Prambanan selama libur Lebaran 2025 dapat tercapai.
Hal ini disebabkan oleh adanya tren positif terkait kunjungan wisatawan pada libur Isra Miraj dan Imlek 2025.
Dijelaskan bahwa pada liburan Isra Miraj dan Imlek 2025, jumlah wisatawan yang datang diperkirakan dapat mencapai 26 hingga 27 ribu orang dalam sehari.
“Kalau Lebaran tahun lalu, jumlah kunjungan per hari rata-rata sekitar 21-22 ribu wisatawan. Jadi kami optimis target kunjungan 100 ribu wisatawan di Lebaran 2025 bisa tercapai,” tandasnya.