Pintasan.co, Yogyakarta – Museum Wahanarata (Kagungan Dalem Wahanarata) yang juga dikenal sebagai Museum Kereta Keraton terletak di sebelah barat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tepatnya di Jalan Rotowijayan, di utara kantor Kemantren Kraton.
Museum ini merupakan salah satu bagian dari Museum Keraton Yogyakarta, bersama dengan Museum Lukisan, Museum Sri Sultan Hamengkubuwana IX, dan Museum Batik.
Museum ini khusus menyimpan koleksi kereta kencana yang digunakan atau pernah digunakan oleh keluarga Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Museum Wahanarata awalnya merupakan sebuah garasi yang dibangun pada tahun 1855 atas inisiatif Hamengkubuwana VI.
Sebelumnya, lahan seluas 14.000 mĀ² yang kini menjadi lokasi museum ini, merupakan kandang kuda milik Keraton.
Bangunan tersebut dikenal dengan nama Gedhong Balerata, yang digunakan untuk menyimpan kereta kuda. Pembangunan gedung ini dilakukan karena jumlah kereta kencana yang dimiliki Keraton semakin bertambah.
Pada 1 Juni 1985, bangunan ini dibuka untuk umum sebagai Museum Kereta Keraton. Pada saat itu, museum ini sudah mengoleksi 18 kereta kencana beserta atribut-atribut yang digunakan oleh kusir dan kuda, seperti pelana dan pakaian kuda. Selain itu, museum ini juga berfungsi sebagai tempat perawatan kuda milik Keraton.
Kagungan Dalem Wahanarata yang sebelumnya dikenal sebagai Museum Kereta Keraton Yogyakarta, resmi berganti nama pada pertengahan tahun 2023.
Museum ini semakin menarik untuk dikunjungi karena tidak hanya menyajikan literasi sejarah, tetapi juga dilengkapi dengan teknologi modern yang dapat langsung dinikmati oleh pengunjung antara lain Augmented Reality, Catch and Run, Come to Life, serta photo booth.
Museum ini memiliki jam operasional yang sama dengan museum-museum lain di Yogyakarta, yaitu tutup pada hari Senin. Waktu buka museum ini dimulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.
Harga tiket masuk ke Museum
Tiket untuk pengunjung domestik:
Dewasa – Rp20.000
Anak-anak (2-12 tahun) – Rp15.000
Tiket untuk pengunjung mancanegara:
Dewasa – Rp30.000
Anak-anak (2-12 tahun) – Rp25.000
Museum ini menawarkan fasilitas yang lengkap, mulai dari toilet yang bersih dan harum, area parkir yang luas untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, hingga layanan penyewaan pemandu wisata yang akan menjelaskan berbagai sejarah dan koleksi yang ada di Kagungan Dalem Wahanarata.
Museum ini menyimpan setidaknya 21 koleksi, mulai dari kereta kuda yang pernah dan masih digunakan dalam berbagai acara keraton, peralatan kereta, hingga patung kuda yang tidak hanya tampak gagah, tetapi juga sarat akan makna sejarah.
Salah satu kereta yang dipamerkan adalah Kereta Kyai Garuda Yaksa, yang sudah ada sejak tahun 1861. Setiap tahun, kereta ini dimandikan pada saat Suro, seperti halnya pusaka keraton lainnya.
Dibuat oleh Belanda, Kereta Kyai Garuda Yaksa memiliki desain yang terpengaruh ornamen Barat, dengan mahkota di bagian puncaknya seberat 20 kilogram yang konon terbuat dari emas 18 karat. Kereta ini hanya digunakan pada acara penobatan raja.