Pintasan.co, Batang – Sebanyak 13 siswa dari tingkat sekolah dasar dan taman kanak-kanak dilaporkan mengalami mual, muntah, hingga diare usai mengonsumsi menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) Senin, 14 April 2025.

Menanggapi kejadian tersebut, Bupati Batang, M Faiz Kurniawan, segera mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh jajarannya.

 “Kami sudah menerima laporan terkait insiden ini. Ada 13 siswa SD dan 3 siswa TK yang mengalami keluhan serupa. Kami akan segera menindaklanjuti,” ujar Faiz, Selasa (15/4/2025).

Faiz menyatakan bahwa saat ini terdapat dua pihak vendor yang bertugas menyediakan makanan MBG di wilayah Batang.

Ia pun telah menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk mendata dan menyelidiki lebih lanjut kedua vendor tersebut.

“Jika memang ditemukan ada pelanggaran, tentunya akan kita lakukan evaluasi ulang. Kalau pelanggarannya sudah kategori berat, ya nanti kita usulkan agar diganti saja dengan vendor yang memenuhi kriteria,” tegasnya.

Faiz juga menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Batang bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan bagi siswa yang membutuhkan perawatan medis.

“Mudah-mudahan tidak ada korban yang sampai dirawat, namun jika ada kita akan cover semua,” tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memperoleh laporan terkait 13 siswa dari dua sekolah dasar yang mengalami gejala serupa.

“Hingga pagi ini yang sudah melapor ada 13 siswa. Rinciannya 10 siswa dari SD Proyonanggan 5 dan 3 siswa dari SD Proyonanggan 3,” ujar Bambang.

Selain di jenjang SD, kejadian serupa juga terjadi pada sejumlah siswa TK.

Tiga murid TK Al Karomah Batang dilaporkan mengalami muntah setelah menyantap menu Makanan Bergizi (MBG) yang terdiri dari mi goreng, telur dadar, dan sayuran.

Baca Juga :  Mentan Andi Amran Dorong Milenial Jadi Petani dengan Gaji Menjanjikan Rp 10 Juta