Pintasan.co, Jakarta – Kebakaran hutan besar yang melanda Israel memaksa pemerintah untuk menutup sejumlah jalan utama.
Kebakaran ini juga mengganggu upacara peringatan hari kemerdekaan Israel, dan petugas pemadam kebakaran menyebutnya sebagai “salah satu peristiwa paling sulit” yang pernah mereka hadapi.
Kebakaran yang meluas menyebabkan evakuasi beberapa kota dekat Yerusalem, dan pada Rabu, 30 April 2025, Israel meminta bantuan internasional saat petugas pemadam kebakaran berjuang menghadapi salah satu kebakaran terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Kebakaran juga menggangu peringatan tahunan Israel yang menghormati pahlawan yang gugur, salah satu momen paling penting dalam kalender nasional.
Siaran langsung tentang upacara di pemakaman militer digantikan dengan rekaman warga Israel yang berjalan menuju tempat aman di sepanjang jalan utama.
Beberapa perayaan yang direncanakan untuk Hari Kemerdekaan Israel pada Kamis juga dibatalkan karena meluasnya kebakaran dan cuaca buruk, termasuk angin kencang. Penyebab kebakaran ini masih belum diketahui.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel, Eyal Caspi, menyebut kebakaran ini sebagai salah satu peristiwa paling berat yang dihadapinya, dengan pesawat pemadam kebakaran yang tidak bisa beroperasi karena kondisi yang sangat sulit.
Meskipun tidak ada laporan kematian, Magen David Adom, layanan penyelamatan darurat Israel, melaporkan bahwa sedikitnya 19 orang dirawat karena luka ringan.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dalam pernyataan video bahwa kombinasi angin kencang dan kekeringan telah menciptakan “kombinasi mematikan” yang memperburuk kebakaran ini.
Israel juga telah meminta bantuan internasional untuk mengatasi kebakaran yang terus menyebar hingga Rabu malam.
Pemerintah Israel telah menghubungi beberapa negara, seperti Inggris, Prancis, Yunani, dan Italia, untuk mendapatkan bantuan.
Otoritas Palestina, yang mengelola sebagian wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel, menawarkan bantuan untuk memadamkan api, menurut Hussein al-Sheikh, seorang pejabat senior Palestina.
Sebelumnya, pada 2021, petugas pemadam kebakaran Palestina ikut membantu Israel dalam memadamkan kebakaran serupa di dekat Yerusalem. Namun, pejabat Israel belum memberikan respons terkait tawaran bantuan tersebut.
Caspi menambahkan bahwa perubahan iklim mungkin telah memperburuk kekuatan kebakaran hutan ini, dengan kebakaran kali ini bergerak dengan kecepatan delapan meter per detik, yang menurutnya belum pernah terjadi sebelumnya.
“Ketika kita berbicara tentang pemanasan global, inilah kenyataannya,” kata Caspi pada konferensi pers akhir pekan lalu.