Pintasan.co, JakartaEkonomi Indonesia pada Triwulan III 2024 mencatatkan pertumbuhan moderat sebesar 4,95% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (yoy). 

Pencapaian ini didorong oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh signifikan sebesar 4,91% dari sisi pengeluaran, serta sektor manufaktur yang tumbuh sebesar 4,72% dari sisi produksi. 

“Inflasi domestik terjaga karena harga pangan yang semakin terkendali. Inflasi Oktober 1,71% (yoy), 0,08% (mom), 0,82% (ytd),” jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memberikan keterangan pers mengenai APBN Kita pada 7 November 2024.

Perkembangan positif dalam ekonomi Indonesia tercermin dari terjaganya inflasi yang cenderung stabil, terutama berkat pengendalian harga pangan yang lebih baik. 

Inflasi pada Oktober 2024 tercatat relatif rendah, yaitu 1,71% secara tahunan, dengan inflasi bulanan yang hanya mencapai 0,08%. Meskipun demikian, inflasi tahun berjalan (ytd) masih mencatatkan angka sebesar 0,82%. 

Namun, sektor manufaktur Indonesia masih menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan Oktober masih berada dalam zona kontraksi, yaitu 49,2, yang menunjukkan bahwa sektor ini belum sepenuhnya pulih. 

Meskipun ada perbaikan di pasar keuangan domestik, kondisi ini masih dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi global yang cukup dinamis. 

“Per 7 November 2024, secara ytd, nilai tukar Rupiah terdepresiasi sebesar 2,68%. Pasar SBN mengalami inflow sepanjang Oktober sebesar Rp14,98 triliun, namun pada November (sampai dengan 6 November) mengalami outflow sebesar Rp4,12 triliun (mtd),” ungkap Sri Mulyani. 

Meskipun demikian, pasar Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia menunjukkan tren positif pada tahun ini, dengan inflow yang tercatat sebesar Rp39,40 triliun secara year-to-date (ytd), meskipun terjadi outflow pada bulan November yang mencapai Rp4,12 triliun.

Secara keseluruhan, meskipun ada tantangan di sektor manufaktur dan pasar keuangan yang dipengaruhi oleh ketidakpastian global, ekonomi Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan positif yang didukung oleh konsumsi rumah tangga yang kuat dan pengendalian inflasi yang baik.

Baca Juga :  Car Free Day Diluncurkan, Kadin Sidrap Optimis UMKM dan Wisata Lokal Maju