Pintasan.co, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik jajaran menteri dan wakil menteri yang akan mengisi Kabinet Merah Putih untuk masa pemerintahan 2024-2029.

Pelantikan ini berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (21/10/2024), setelah pengumuman resmi pada malam sebelumnya.

Dari total 48 menteri dan banyaknya wakil menteri yang ditunjuk, sejumlah besar di antara mereka berasal dari latar belakang TNI-Polri, sebuah ciri yang mencolok dari komposisi kabinet Prabowo.

Beberapa di antaranya memiliki afiliasi dengan partai politik, sementara yang lainnya tetap profesional non-partai.

Tokoh yang berlatar belakang TNI dan Polri dalam Kabinet Merah Putih:

1. Menko Polhukam Budi Gunawan
Budi Gunawan, atau sering disapa BG, adalah mantan jenderal Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

BG yang dikenal dekat dengan tokoh politik Megawati Soekarnoputri, kini diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Sebelum memasuki kabinet, BG menjalankan tugasnya sebagai kepala BIN sejak tahun 2016 dan pensiun dari Polri pada 2017. Selama masa jabatannya di BIN, BG terus aktif dalam berbagai peran strategis hingga akhir Presiden Joko Widodo.

2. Mendagri Tito Karnavian
Tito Karnavian kembali dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam kabinet Prabowo-Gibran setelah menduduki posisi yang sama di pemerintahan Jokowi periode kedua.

Tito sebelumnya adalah Kapolri, menjabat dari 2016 hingga 2019, dan dikenal sebagai salah satu perwira yang berpengalaman dalam memimpin institusi kepolisian dengan berbagai prestasi.

3. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto
Agus Andrianto adalah mantan Wakapolri yang kini menjabat sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Sebagai perwira tinggi Polri dengan pangkat terakhir Komjen, Agus sebelumnya memegang berbagai posisi penting seperti Kapolda Sumatera Utara dan Kabareskrim Polri.

Pengalamannya di bidang hukum dan keamanan menjadikannya sosok yang dipercaya Prabowo untuk memimpin kementerian baru ini, hasil pemisahan dari Kementerian Hukum dan HAM.

4. Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah mantan perwira TNI AD yang beralih ke dunia politik dan kini dipercaya sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

Sebelum menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, AHY adalah lulusan terbaik Akmil tahun 2000 dengan pangkat terakhir mayor infanteri. Pengalaman militernya, ditambah dengan kepemimpinan di partai politik, menjadikannya figur yang kuat dalam kabinet Prabowo.

5. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin
Sjafrie Sjamsoeddin, yang memiliki latar belakang militer di TNI AD dan bergabung dengan Kopassus, kini memegang posisi Menteri Pertahanan.

Sjafrie sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan di bawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan dikenal sebagai salah satu perwira yang sangat dekat dengan Prabowo.

6. Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Komjen Pol (Purn) Suntana
Suntana adalah purnawirawan Polri yang terakhir menjabat sebagai Kepala Badan Intelkam Polri. Sebelumnya, ia pernah menjabat Wakil Kepala BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) dan Kapolda Jawa Barat.

Baca Juga :  Istana Buka Suara Perihal Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih

Setelah pensiun pada 2024, Suntana diangkat menjadi Wakil Menteri Perhubungan di kabinet Prabowo. Pengalaman luasnya di bidang keamanan diharapkan dapat memperkuat pengelolaan transportasi dan infrastruktur di Indonesia.

7. Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Komjen Pol (Purn) Purwadi Arianto
Purwadi Arianto, lulusan Akpol 1988, adalah perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Kepala Lemdiklat Polri sebelum pensiun. Sebagai Wakil Menteri PAN-RB, Purwadi akan mendukung upaya reformasi birokrasi di pemerintahan Prabowo dengan pengalamannya dalam membina dan mengelola SDM di kepolisian.

8. Wakil Menko Polhukam Lodewijk Friederich Paulus
Lodewijk adalah purnawirawan TNI AD dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal dan merupakan mantan Komandan Jenderal Kopassus.

Setelah pensiun dari militer, Lodewijk terjun ke dunia politik dan menjadi Sekretaris Jenderal Partai Golkar. Sebagai Wakil Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, ia diharapkan mampu memperkuat sinergi antara keamanan nasional dan kebijakan politik dalam negeri.

9. Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamen Setneg) Marsda TNI (Purn) Bambang Eko Suharyanto
Bambang adalah mantan perwira tinggi TNI AU dengan pangkat terakhir Marsekal Muda. Dia pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Pertahanan dan memiliki pengalaman dalam bidang kebijakan pertahanan.

Kini, sebagai Wakil Menteri Sekretaris Negara, Bambang akan membantu pengelolaan tugas-tugas kenegaraan di bawah Presiden Prabowo.

10. Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Laksdya TNI (Purn) Didit Herdiawan 
Didit Herdiawan adalah purnawirawan TNI AL yang pernah menjabat sebagai Asisten Khusus Menhan Bidang Matra Laut.

Dengan pengalaman panjangnya di Angkatan Laut, ia dipercaya sebagai Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan untuk memperkuat sektor maritim Indonesia, yang menjadi prioritas utama pemerintahan Prabowo.

11. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/BPN) Ossy Dermawan
Ossy Dermawan adalah purnawirawan TNI AD yang pernah menduduki sejumlah posisi strategis di militer sebelum pensiun. Ia juga dikenal dekat dengan Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebagai Wakil Menteri ATR/BPN, Ossy akan membantu mempercepat reformasi agraria dan menyelesaikan masalah sengketa tanah yang masih banyak terjadi di Indonesia.

12. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Marsdya TNI (Purn) Donny Ermawan 
Donny Ermawan adalah purnawirawan TNI AU yang terakhir menjabat sebagai Sekjen Kementerian Pertahanan.

Sebagai perwira yang berpengalaman dalam berbagai misi pertahanan dan keamanan, Donny dipercaya untuk mendampingi Menteri Pertahanan dalam memperkuat pertahanan nasional dan modernisasi alutsista.

Dengan komposisi kabinet yang didominasi oleh figur-figur dari latar belakang TNI-Polri, Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto diharapkan mampu menggabungkan keahlian di bidang militer, keamanan, dan pemerintahan untuk menghadapi tantangan yang dihadapi Indonesia, baik di sektor pertahanan, keamanan, maupun pembangunan.

Kombinasi antara teknokrat sipil dan mantan perwira TNI-Polri ini diyakini akan menciptakan keseimbangan dalam pelaksanaan kebijakan-kebijakan strategis nasional.