Pintasan.co, Bekasi – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia mendorong Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, untuk menjadi bagian dari ekosistem kota kreatif guna meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di daerah tersebut.

“Kehadiran saya dalam rangka mendorong agar Kabupaten Bekasi turut menjadi bagian ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia,”  ujar Menparekraf RI Sandiaga Salahudin Uno saat menghadiri workshop kota kreatif di Cikarang pada Jumat.

Dia menjelaskan bahwa pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan dilakukan melalui 17 sub sektor, dengan memprioritaskan pelaku usaha kecil melalui strategi adaptasi, inovasi, dan kolaborasi.

Potensi atraksi, amenitas, dan aksesibilitas yang dimiliki Kabupaten Bekasi akan dievaluasi melalui Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) untuk menentukan sektor ekonomi kreatif mana yang menjadi prioritas utama di wilayah ini.

“Nanti dari hasil uji petik ini sub sektor apa yang jadi pilihan utama akan didorong oleh sub-sub sektor lain. Strategi pengembangan tidak lepas dari prinsip gerak cepat, gerak bersama dan gaspol atau garap semua potensi lapangan kerja dan online serta asas kerja keras, cerdas, tuntas dan ikhlas,” ucapnya.

Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf RI, Oneng Setya Harini, menjelaskan bahwa PMK3I merupakan upaya pemerintah untuk mendorong kebangkitan ekonomi kreatif di daerah melalui skema evaluasi.

Uji petik kota kreatif di Kabupaten Bekasi dimulai dengan memastikan kesiapan pemerintah daerah setempat untuk menyelenggarakan program ini.

“Dari target 27 kota kreatif, bapak (Menparekraf) sudah melaksanakan di 24 daerah jadi tinggal tiga daerah lagi namun itu semua bergantung komitmen daerah. Mudah-mudahan Kabupaten Bekasi bisa segera menyiapkan di tahun ini sehingga tahun depan sudah ditetapkan,” katanya.

Oneng juga menilai bahwa Kabupaten Bekasi memiliki banyak potensi ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan, dengan tiga sub sektor unggulan yakni kriya, seni pertunjukan, dan kuliner.

“Wisata industri dan industri lokasi shooting perfilman di Kabupaten Bekasi juga perlu untuk dikembangkan,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Iyan Priyatna, mengatakan bahwa upaya pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif menuju kota kreatif didukung oleh tiga destinasi atraksi, yaitu Pantai Muara Bungin, Situ Cibereum, dan wisata sejarah Gedung Juang 45.

Baca Juga :  PLN Salurkan Listrik Gratis kepada 8.210 Keluarga di Papua dan Papua Barat

Kabupaten Bekasi juga memiliki aksesibilitas yang baik, mencakup transportasi udara, akses jalan tol, dan stasiun, serta tujuh desa wisata dengan destinasi unggulan Pesona Wanajaya, yang masuk dalam 100 besar jaringan desa wisata (Jadesta) Nasional.

“Kita punya tujuh desa wisata antara lain desa wisata Hegarmukti, Pesona Wanajaya, Sunge Jingkem Sembilangan, Kawung Tilu Bojong Rangkas, Kampung Ciranggon, Kertarahayu serta Situ Rawabinong,” tuturnya.