Pintasan.co, Maros – Sebagai bagian dari upaya mempererat kesetiakawanan sosial, Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Maros menyelenggarakan khitanan massal bertema “Kuatkan Solidaritas Menuju Indonesia Emas”.

Acara yang berlangsung di Gedung Serbaguna Maros ini merupakan rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Maros, Suwardi Sawedi, mengungkapkan rasa bangganya karena Kabupaten Maros dipercaya sebagai lokasi perayaan HKSN tingkat nasional regional Sulawesi dan Indonesia Timur.

“Ini adalah sebuah berkah, karena Maros menjadi tuan rumah dari berbagai rangkaian kegiatan yang bertujuan mempererat solidaritas sosial,” jelasnya, Rabu (18/12/2024).

Salah satu agenda utama HKSN tahun ini adalah khitanan massal yang melibatkan 100 anak penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).

Tidak hanya itu, rangkaian acara juga mencakup kegiatan kerja bakti dan berbagai layanan sosial lainnya.

Puncak peringatan HKSN akan digelar pada 20 Desember 2024, menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, distribusi alat bantu pendengaran untuk penyandang disabilitas, serta peluncuran program-program sosial.

Suwardi menilai kesempatan ini sebagai bentuk keberkahan bagi Kabupaten Maros.

“Kita patut bersyukur, karena Kabupaten Maros terpilih dari sekian banyak daerah lain yang menginginkan kegiatan ini diadakan di wilayah mereka,” tambahnya.

Kemensos RI memberikan dukungan penuh terhadap seluruh kegiatan HKSN, sehingga pelaksanaannya tidak membebani anggaran daerah.

Suwardi menyampaikan apresiasi atas kontribusi Kemensos RI yang sepenuhnya membiayai kegiatan tersebut.

“Manfaatnya sangat luar biasa. Kita tidak mengeluarkan dana APBD sedikit pun, namun dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat. Terima kasih kepada Kemensos RI atas dukungan yang luar biasa ini,” ucapnya.

Diharapkan, rangkaian kegiatan ini dapat menjadi sarana memperkuat solidaritas sosial menuju visi besar Indonesia Emas 2045.

Baca Juga :  Pemuda dan Digitalisasi: Menjadi Agen Perubahan di Era Teknologi