Pintasan.co, Jakarta – KPK Gelar 36 operasi tangkap tangan sepanjang 2020-2024, 691 tersangka ditangkap
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat telah melaksanakan 36 operasi tangkap tangan (OTT) dalam periode 2020-2024.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengungkapkan bahwa 5 OTT dilakukan pada tahun 2024.
“Jumlah total OTT selama 2020-2024 ada 36 kali, dan khusus tahun 2024, ada 5 OTT,” ujar Alexander dalam konferensi pers capaian kinerja KPK periode 2019-2024 di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2024).
Menurut data KPK, rincian OTT setiap tahun adalah sebagai berikut:
- 2020: 8 OTT
- 2021: 6 OTT
- 2022: 10 OTT
- 2023: 7 OTT
- 2024: 5 OTT
Dalam periode yang sama, KPK juga telah menetapkan 691 tersangka. Rinciannya meliputi:
- 2020: 105 tersangka
- 2021: 113 tersangka
- 2022: 149 tersangka
- 2023: 161 tersangka
- 2024: 163 tersangka
Alexander turut menjelaskan capaian penanganan tindak pidana korupsi oleh KPK. Total 541 penyelidikan telah dilakukan, dengan perkembangan sebagai berikut:
- Penyidikan: 622 perkara
- Penuntutan: 510 perkara
- Perkara berkekuatan hukum tetap: 533 perkara
- Eksekusi: 524 perkara
Khusus untuk tahun 2024, Alexander merinci perkembangan penanganan korupsi sebagai berikut:
- Penyelidikan: 68 perkara
- Penyidikan: 142 perkara
- Penuntutan: 79 perkara
- Perkara berkekuatan hukum tetap: 83 perkara
- Pelaksanaan eksekusi: 99 perkara
Lebih lanjut, Alexander mengungkapkan beberapa kasus OTT yang terjadi sepanjang 2024. Di antaranya:
- Dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan barang dan jasa dari APBD Kabupaten Labuhan Batu.
- Kasus pemerasan di Kota Sidoarjo.
- Dugaan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
- Pemerasan di lingkungan Pemerintah Bengkulu.
- Tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.
“Penanganan kasus ini masih terus dikembangkan, dan kami berkomitmen untuk memberantas tindak pidana korupsi di berbagai sektor,” tutup Alexander.