Pintasan.co, Kulon Progo – Komando Distrik Militer (Kodim) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo mempererat kerja sama dalam upaya mitigasi bencana alam.
Kolaborasi ini diwujudkan melalui pelaksanaan Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam yang digelar di Alun-alun Wates, Rabu(20/08/2025).
Komandan Kodim 0731/Kulon Progo, Letkol Inf Diyan Niti Sukma, menjelaskan bahwa kegiatan apel ini merupakan bentuk respons terhadap meningkatnya potensi bencana yang dipicu oleh cuaca ekstrem dalam beberapa waktu terakhir.
“Sekarang ini kan kondisi cuaca sulit diprediksi, seperti Selasa (19/08/2025) yang terjadi hujan esktrem,” kata Diyan usai apel di Alun-alun Wates.
Itu sebabnya, pihaknya berinisiatif menggandeng Pemkab Kulon Progo untuk meningkatkan kewaspadaan atas potensi bencana alam. Termasuk melibatkan unsur lain seperti kepolisian, SAR, BPBD, hingga PMI.
Menurut Diyan, lewat Apel Kesiapsiagaan pihaknya bisa mengintensifkan koordinasi dengan unsur terkait untuk penanganan dan penanggulangan bencana.
Termasuk, memastikan kesiapan personel dan alat pendukung penanganan.
“Termasuk kesiapan kendaraan yang digunakan untuk penanganan bencana secara cepat,” ujarnya.
Diyan memastikan seluruh personelnya sudah siap untuk penanganan bencana jika dibutuhkan.
Mereka bersiaga di Babinsa (Bintara Pembina Desa) yang ada di setiap kalurahan.
Ia pun menilai kesiapsiagaan perlu ditingkatkan sejak dini agar penanganan bencana nantinya bisa lebih optimal. Termasuk meningkatkan peran masyarakat dalam upaya penanganan.
“Apel Kesiapsiagaan Bencana ini sendiri merupakan kegiatan rutin kami setiap tahunnya,” jelas Diyan.
Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, mengatakan wilayahnya termasuk riskan terjadi bencana seperti banjir dan longsor.
Tingginya risiko dipengaruhi oleh kondisi geografis Kulon Progo.
Banjir genangan biasanya terjadi di wilayah selatan yang berupa dataran rendah. Sedangkan longsor berpotensi terjadi di wilayah utara, terutama Perbukitan Menoreh.
“Perlu ada langkah antisipasi untuk mengurangi dampak bencana, terutama di kondisi cuaca ekstrem saat ini,” kata Agung.