Pintasan.co, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, melakukan sambungan internet langsung dengan para siswa SD Inpres 9 Halmahera Barat dalam rangkaian program Bakti Aksi, sebagai bagian dari upaya perluasan pembangunan Base Transfer Station (BTS) melalui program Universal Service Obligation (USO).

Program ini menargetkan wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), termasuk Maluku, Maluku Utara, hingga Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan ini juga berfungsi sebagai forum dialog antara Menteri Komdigi dengan berbagai pihak di lapangan, termasuk Gubernur Nusa Tenggara Timur, Gubernur Maluku Utara, Direktur Utama Telkomsat, kepala desa, kepala Puskesmas, serta perwakilan masyarakat dan TNI di perbatasan Indonesia–Timor Leste.

Meutya menekankan bahwa pembangunan infrastruktur digital tidak hanya soal kemajuan teknologi, tetapi juga bagian dari upaya keadilan sosial.

Ia menyoroti pentingnya literasi digital, agar masyarakat dapat memanfaatkan internet secara bijak dan produktif.

Dalam kesempatan tersebut, Menkomdigi juga berdialog langsung dengan guru dan siswa dari tiga provinsi yang menjadi lokasi program Bakti Aksi.

Para peserta menyampaikan rasa syukur atas hadirnya layanan internet yang telah memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan belajar dan kehidupan sehari-hari.

Sejak 2025, peningkatan kualitas layanan dilakukan melalui modernisasi jaringan transmisi dari VSAT ke microwave, serta penyediaan Committed Information Rate (CIR) 8 Mbps per lokasi melalui kerja sama dengan Telkomsat.

Dengan semakin banyaknya penggunaan akses internet, tim Bakti Komdigi berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

Dewan Pengawas Bakti Komdigi, Virgie Baker, menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan akses internet dan memastikan layanan tetap optimal.

Hingga saat ini, di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Bakti Komdigi telah membangun 584 titik BTS 4G dan USO serta 2.691 titik layanan internet gratis.

Baca Juga :  Wakil Gubernur Jakarta Rano Meninjau Terminal Pulogebang

Sementara di Maluku Utara, terdapat 497 BTS 4G dan USO dan 687 titik layanan internet gratis.

Dengan semangat gotong-royong dan kerja sama lintas sektor, Kementerian Komunikasi dan Digital terus berkomitmen memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas konektivitas digital untuk seluruh rakyat Indonesia.