Pintasan.co, Jakarta – Di tengah duka mendalam akibat banjir dan tanah longsor yang melanda Sumatera Barat pada Jumat pagi (5/12/2025), sosok Komeng, komedian nasional yang juga relawan Palang Merah Indonesia (PMI) hadir membawa keceriaan bagi para korban terdampak.
Ketua Bidang PB dan Logistik PMI Sumatera Barat sekaligus Pimpinan Operasi TDB PMI Sumbar, Hidayatul Irwan, menyampaikan bahwa kehadiran Komeng bukan sekadar memberikan hiburan.
Bersama tim PMI Provinsi Sumatera Barat, Komeng terjun langsung ke Pos Pengungsian SDN 02 Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, untuk memberikan pendampingan psikososial.
Dengan pendekatan penuh empati, Komeng mengajak sebanyak 58 anak pengungsi bermain bersama, mengikuti lomba mewarnai, serta bernyanyi.
Kegiatan tersebut berhasil mengurangi trauma dan ketakutan anak-anak akibat bencana, sekaligus menghidupkan kembali senyum dan semangat mereka.
Tak hanya bagi anak-anak, kehadiran Komeng juga menjadi penyemangat bagi 23 lansia di pengungsian. Nur Alis (67), salah satu pengungsi lansia, mengungkapkan kebahagiaannya bisa bertemu langsung dengan sosok yang selama ini hanya ia saksikan di televisi.
“Biasanya cuma melihat di TV, sekarang bisa bertemu langsung,” ujarnya.
Kepada Komeng, Nur juga menyampaikan keluhan kondisi kesehatannya yang terganggu, terutama sakit di bagian punggung akibat tempat tidur yang hanya beralaskan tikar.
Ia pun berharap adanya bantuan kasur atau alas tidur yang lebih layak. Hal ini menunjukkan pentingnya perhatian khusus bagi kelompok rentan selama masa tanggap darurat.
Selain kegiatan hiburan dan pendampingan psikologis, Komeng bersama PMI juga menyalurkan bantuan air bersih di Komplek Mega Mulia, Belimbing, Kecamatan Kuranji, salah satu wilayah yang terdampak kekeringan pascabencana.
Kehadiran Komeng di lokasi ini pun membuat warga terkejut sekaligus gembira, sebab mereka tidak mengetahui sebelumnya bahwa sang komedian akan datang. Tawa pun pecah saat Komeng turun langsung dari truk tangki air PMI untuk membagikan air bersih kepada warga.
Aksi kemanusiaan Komeng dan PMI menjadi bukti nyata bahwa di tengah musibah, solidaritas dan canda dapat menyalakan harapan.
Dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar para penyintas dapat segera bangkit dan menata kembali kehidupan mereka.
“Saat air bersih mengalir, harapan pun ikut mengalir,” ujar Komeng menutup kegiatannya.
