Pintasan.co, Jakarta – Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengecam keras pernyataan yang dianggap seksis yang disampaikan oleh Ahmad Dhani, anggota DPR RI.
Pernyataan tersebut dinilai telah merendahkan martabat perempuan, melecehkan mereka, serta bersifat rasis, yang berpotensi mencoreng citra Indonesia.
Andy Yentriyani, Ketua Komnas Perempuan, menyatakan bahwa pernyataan Ahmad Dhani tersebut menempatkan perempuan hanya sebagai alat reproduksi anak dan pelayan seksual bagi suami, yang jelas merupakan bentuk pelecehan terhadap martabat perempuan.
“Kami mengecam keras pernyataan tersebut karena sangat merendahkan perempuan,” ungkap Andy saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (6/3/2025), seperti yang dilansir Antara.
Menurut Andy, pernyataan seksis ini bertentangan dengan komitmen Indonesia dalam memajukan kesetaraan dan keadilan gender, yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 yang berkaitan dengan ratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW) serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang mencakup tujuan ke-5.
CEDAW menegaskan bahwa pejabat publik, termasuk pembuat kebijakan, harus menahan diri dari tindakan diskriminatif terhadap perempuan dan berusaha menghapus diskriminasi tersebut.
Andy juga menambahkan bahwa pernyataan Ahmad Dhani dapat melanggar hak asasi perempuan, mencederai kehormatan, citra, dan kewibawaan DPR RI, khususnya Komisi X yang bertanggung jawab dalam bidang pendidikan.
Oleh karena itu, Komnas Perempuan mendesak Majelis Kehormatan Dewan (MKD) untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus ini.
Sebelumnya, Ahmad Dhani mengusulkan agar proses naturalisasi diperluas bagi pemain sepak bola berusia di atas 40 tahun dan berstatus duda, dengan syarat mereka menikahi perempuan Indonesia untuk menghasilkan keturunan “Indonesian born” yang dinilai dapat meningkatkan kualitas keterampilan sepak bola.
Selain itu, ia juga menyarankan bahwa jika pemain sepak bola yang dinaturalisasi beragama Islam, mereka dapat menikahi empat perempuan.
Pernyataan kontroversial tersebut disampaikan Ahmad Dhani dalam Rapat Komisi X DPR RI dengan PSSI pada Rabu (5/3/2025).