Pintasan.co, Jakarta – Paus Fransiskus menghabiskan hari Minggu dengan tenang setelah mengalami krisis pernapasan dan penurunan kondisi pada awal pekan, dengan Vatikan melaporkan bahwa kondisinya kini mulai membaik.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Vatikan memberikan update terkait kondisi kesehatan pemimpin Gereja Katolik yang berusia 88 tahun tersebut, yang telah dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, selama 17 hari akibat bronkitis parah yang berkembang menjadi pneumonia ganda, mempengaruhi kedua paru-parunya.

“Hari ini, kondisi klinis Bapa Suci tetap stabil. Paus tidak memerlukan ventilasi mekanis non-invasif, hanya membutuhkan suplai oksigen aliran tinggi. Beliau tidak mengalami demam,” kata Vatikan dalam pernyataannya.

“Pagi ini, Bapa Suci mengikuti Misa Kudus bersama para tenaga medis yang merawatnya selama masa perawatan. Setelahnya, beliau bergantian beristirahat dan berdoa,” tambah pernyataan tersebut.

Direktur Kantor Pers Tahta Suci, Matteo Bruni, mengonfirmasi bahwa Paus telah menerima kunjungan dari Kardinal Sekretaris Negara Pietro Parolin dan Wakil Urusan Umum Sekretariat Negara, Uskup Agung Edgar Pena Parra.

Jorge Mario Bergoglio, yang terpilih sebagai penerus Paus Benediktus XVI pada 13 Maret 2013 dalam usia 76 tahun, kemudian memilih nama Fransiskus.

Linimasa Perawatan Paus Fransiskus

Paus Fransiskus pertama kali dirawat di rumah sakit pada 14 Februari akibat pneumonia ganda. Pada 18 Februari, Vatikan mengumumkan bahwa kondisinya semakin serius karena penyakit tersebut.

Pada 21 Februari, dokter menyatakan bahwa meskipun nyawa Paus tidak dalam bahaya langsung, kondisinya masih belum sepenuhnya stabil.

Keesokan harinya, kondisinya dilaporkan kritis setelah mengalami krisis pernapasan berkepanjangan, yang mirip dengan serangan asma.

Pada 24 Februari, meskipun tetap dalam kondisi kritis, Vatikan mencatat sedikit perbaikan. Keesokan harinya, kondisinya disebutkan kritis namun stabil.

Baca Juga :  Kasus Kematian Darso Naik ke Tahap Penyidikan

Pada 26 dan 27 Februari, Vatikan melaporkan adanya perbaikan dalam kesehatan Paus.

Pada Jumat malam, Vatikan menyatakan bahwa Paus menjalani prosedur bronko-aspirasi akibat bronkospasme dan mulai menerima ventilasi mekanis non-invasif untuk memastikan pertukaran napas yang optimal, dengan respons positif terhadap perawatan tersebut.

Sejak Sabtu, kondisi Paus tetap stabil, meskipun prognosisnya tetap diawasi dengan hati-hati.

Paus Fransiskus sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit Gemelli pada 2021 untuk menjalani operasi usus besar.

Dalam beberapa tahun terakhir, beliau sering menggunakan kursi roda akibat nyeri lutut. Pada 2023, Paus sempat dirawat dua kali di rumah sakit, pertama untuk masalah pernapasan yang menyebabkan sesak napas, kemungkinan akibat bronkitis, dan kedua untuk menjalani operasi hernia perut.