Pintasan.co, JakartaMusyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang digelar pada Sabtu (14/9/2024) di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, menghasilkan keputusan signifikan dengan terpilihnya Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia yang baru. Arsjad Rasjid, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum, resmi dilengserkan dari posisinya dalam acara tersebut.

Pimpinan Munaslub, Nurdin Halid, memaparkan alasan di balik penggantian Arsjad Rasjid, menuding pelanggaran terhadap ketentuan organisasi sebagai faktor utama. Nurdin mengkritik Arsjad karena dianggap melanggar Pasal 14 Anggaran Dasar Kadin Indonesia yang menegaskan bahwa Kadin harus bersifat independen dan tidak berafiliasi dengan pemerintah atau politik.

“Organisasi Kadin harus tetap independen dan bukan bagian dari pemerintah atau politik,” jelas Nurdin usai Munaslub.

Nurdin juga menyebutkan bahwa Arsjad gagal dalam hal mendengarkan aspirasi dari pengurus di tingkat bawah, yang seharusnya menjadi perhatian utama seorang Ketua Umum Kadin. Ketidakmampuan Arsjad untuk menjaga independensi Kadin dianggap sebagai pelanggaran serius.

Munaslub dihadiri oleh perwakilan dari 21 pengurus Kadin Provinsi serta 25 anggota luar biasa (ALB) Kadin. Nurdin menjelaskan bahwa Anindya Bakrie terpilih secara aklamasi setelah pendaftaran calon dibuka kembali. Anindya adalah satu-satunya calon yang mendaftar, yang kemudian disetujui oleh mayoritas peserta Munaslub.

Dalam sambutannya, Anindya Bakrie mengungkapkan kesiapan untuk memimpin Kadin Indonesia dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah saat ini dan pemerintahan yang akan datang. “Kami akan menjadi mitra strategis untuk pemerintahan yang ada serta pemerintahan yang akan datang,” kata Anindya.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, yang juga hadir dalam Munaslub, mengumumkan bahwa pelantikan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia akan dilakukan pada hari Minggu (15/9/2024). “Pelantikan akan dilakukan besok setelah proses pengesahan hari ini,” ujar Bamsoet.

Baca Juga :  Presiden Jokowi: Masalah Kadin Harus Diselesaikan Secara Internal