Pintasan.co, Purwokerto – Melihat meningkatnya minat dan ketertarikan masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa terhadap pendidikan dan perkembangan budaya Korea, Korea Center Unsoed (KCU) yang berada di bawah UPT Perpustakaan Unsoed menyelenggarakan workshop dan festival budaya Korea.

Acara ini diadakan dalam rangka Unsoed Korea Cultural Festival (UKCF) 2024.

Kegiatan workshop dilaksanakan pada hari Minggu (24/11/2024) di Aula Fakultas Ilmu Budaya, sementara festival budaya Korea diadakan di Graha Widyatama.

Workshop kali ini mengangkat topik mengenai cara akses dan strategi dalam memperoleh beasiswa di Korea. Narasumber yang dihadirkan adalah Fanny Shofiyah Qolbi (Representatif dari Beasiswa Korea), Dimas Haris Sean Keefe (Founder Beasiswa Korea yang merupakan alumni Universitas Jenderal Soedirman dan Pusan National University).

Narasumber lainnya Rizki Taufik Rakhman Dosen Universitas Negeri Jakarta yang juga alumni Korea National University of Arts berbagi wawasan tentang kehidupan dan budaya di Korea memberikan panduan bagi mahasiswa yang berminat melanjutkan studi di negara tersebut.

Kepala UPT Perpustakaan Unsoed Djoko Prasetyo, S.Sos.M.IP, memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh Korea Center Unsoed, yang menurutnya merupakan aktivitas positif yang mendukung proses pembelajaran, memperkaya wawasan, serta mengenalkan budaya, khususnya budaya populer Korea.

Festival ini juga menyelenggarakan berbagai kompetisi, seperti dance cover, sing cover, dan Korean Digital Art.

Menurut Nanda, selaku project officer kegiatan UKCF 2024, kompetisi ini diikuti baik oleh peserta individu maupun kelompok.

Menampilkan dance cover dan sing cover

Pada kesempatan ini, terdapat 16 grup dance cover yang berkompetisi, dengan grup Be Bold meraih juara pertama, grup Soul menempati posisi kedua, dan grup Namesis di posisi ketiga.

Sementara itu, dalam kompetisi sing cover, terdapat 7 grand finalis, dan dewan juri memutuskan Yanu Friska sebagai juara pertama, Andika sebagai juara kedua, dan Ainun sebagai juara ketiga.

Baca Juga :  Yasonna Laoly Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Harun Masiku

Sementara itu, kompetisi Korean Digital Arti menampilkan 10 finalis utama, dengan Farah Nuraini dan Kayla Dafira meraih juara pertama, sementara Ryan Iqbal mendapatkan penghargaan sebagai The Most Favorite.

Festival ini juga dimeriahkan oleh partisipasi mahasiswa dan UMKM yang membuka berbagai tenant, seperti kuliner, aksesori, pernak-pernik, kosmetik, serta menampilkan berbagai pengetahuan seputar Korea.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang dapat meningkatkan minat dalam mengenal budaya, khususnya budaya Korea.