Pintasan.co, – Pembalap Ducati, Marc Marquez, diperkirakan harus menepi selama 16 pekan usai menjalani operasi pada bahu kanannya akibat kecelakaan hebat di MotoGP Indonesia yang digelar di Sirkuit Mandalika, 5 Oktober lalu.
Kondisi ini membuat sang juara dunia MotoGP 2025 itu berpotensi absen hingga akhir musim.
Menurut laporan Marca, dokter spesialis olahraga Pedro Luis Ripoll menyebut cedera Marquez memiliki prognosis yang baik, namun proses pemulihannya tetap membutuhkan waktu cukup panjang.
“Jika terdapat patah tulang yang menyertai, biasanya dapat ditangani dalam satu kali tindakan operasi,” jelas Ripoll.
Marquez mengalami kecelakaan setelah motornya, GP25, ditabrak dari belakang oleh pembalap Aprilia Marco Bezzecchi pada lap pertama balapan. Insiden tersebut membuat Marquez terlempar dari motor dan mendarat dengan keras di bahu kanannya.
Pemeriksaan medis menunjukkan bahwa Marquez mengalami patah tulang korakoid serta kerusakan ligamen akromioklavikular, yang memaksanya menjalani operasi stabilisasi dan rekonstruksi ligamen.
Awalnya, pembalap asal Spanyol itu berharap dapat pulih tanpa perlu operasi. Namun setelah seminggu masa imobilisasi, tim medis menyimpulkan bahwa bahunya belum cukup stabil, sehingga prosedur pembedahan menjadi pilihan terbaik.
Dengan estimasi pemulihan mencapai empat bulan, peluang Marquez untuk kembali membalap musim ini sangat tipis. Ducati kemungkinan akan menyiapkan pembalap pengganti sementara hingga sang bintang benar-benar pulih.
Cedera ini menjadi pukulan berat bagi Marquez, yang sebelumnya tampil impresif sepanjang musim 2025 dan berhasil mengembalikan performa terbaiknya setelah serangkaian cedera dalam beberapa tahun terakhir.