Pintasan.co, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, telah mengangkat Maroef Sjamsoeddin sebagai Direktur Utama MIND ID, menggantikan Hendi Prio Santoso yang menjabat sejak 29 Oktober 2021.
Pengangkatan tersebut dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) MIND ID yang diadakan pada Senin, 3 Maret 2025, seperti yang dilaporkan oleh CNBC Indonesia.
Sebelum menjabat sebagai pimpinan MIND ID, Maroef Sjamsoeddin memiliki rekam jejak yang kuat dalam industri pertambangan Indonesia.
Ia juga dikenal sebagai adik dari Menteri Pertahanan Sjarief Sjamsoeddin.
Pada 2015 hingga 2016, Maroef menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia.
Selain itu, ia memiliki latar belakang militer sebagai purnawirawan TNI Angkatan Udara, lulus dari Akademi Angkatan Udara pada tahun 1980, dan pernah menjabat di sejumlah posisi strategis di TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN), termasuk Komandan Skadron 465 Paskhas, Atase Pertahanan di Brasil, serta Wakil Kepala BIN dari 2011 hingga 2014.
Sementara itu, selama masa kepemimpinan Hendi Prio Santoso, MIND ID mengalami berbagai kemajuan signifikan, terutama dalam bidang proyek pertambangan dan hilirisasi.
Di bawah arahannya, sejumlah megaproyek berhasil diselesaikan, seperti pembangunan fasilitas smelter tembaga senilai Rp 58 triliun yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia, serta Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang memerlukan investasi hingga Rp 16 triliun di Mempawah, Kalimantan Barat.
Hendi juga memimpin sejumlah proyek strategis lainnya, seperti Proyek Dragon di PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), yang telah memasuki tahap joint venture dengan perusahaan baterai kendaraan listrik terbesar asal China, CATL.
Selain itu, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga mengembangkan solusi untuk mengatasi kendala angkutan logistik, dan ANTM melaksanakan proyek-proyek penting dalam pengolahan komoditas mineral, termasuk proyek-proyek yang berhubungan dengan baterai kendaraan listrik.
MIND ID, yang merupakan holding industri pertambangan BUMN, terdiri dari PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT INALUM, PT Timah Tbk, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Dalam lima tahun terakhir, MIND ID mengalami pertumbuhan aset yang signifikan, mencatatkan kenaikan sebesar 57,22% dari Rp 164,84 triliun pada 2019 menjadi Rp 259,18 triliun pada 2023.
Tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) untuk aset MIND ID selama periode tersebut tercatat mencapai 9,47%.