Pintasan.co, Bandung – Kota Bandung kembali menambah daftar destinasi wisatanya yang berbasis seni dan budaya. Kali ini, hadir Museum Srihadi Soedarsono yang menawarkan pengalaman wisata seni dalam balutan suasana modern dan nyaman. Museum ini berlokasi di Jalan Ciumbuleuit No. 173, Bandung.

Sejak mulai dibuka untuk umum pada Juli 2025, Museum Srihadi Soedarsono menjadi ruang baru bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat karya-karya maestro seni rupa Indonesia, almarhum Srihadi Soedarsono. Seniman yang juga dikenal sebagai dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut semula menggagas pembangunan tempat ini sebagai learning centre.

Namun setelah Srihadi Soedarsono wafat pada 2022, keluarga memutuskan untuk mengembangkan gagasan tersebut menjadi museum yang menyimpan sekaligus memamerkan koleksi terbaik sang pelukis.

Museum ini menampilkan sekitar 50 lukisan pilihan yang merupakan koleksi pribadi Srihadi Soedarsono dan tidak pernah diperjualbelikan semasa hidupnya. Melalui karya-karya tersebut, pengunjung diajak menyusuri perjalanan artistik dan pemikiran sang maestro dari masa ke masa.

Manajemen Museum Srihadi Soedarsono, Puti Devi N, menyebutkan bahwa Srihadi dikenal luas melalui karya-karya lukisan berukuran besar dengan teknik oil on canvas.

“Pengunjung dapat menikmati karya-karya ikonik beliau, seperti seri Borobudur, Tari Bedoyo, dan Horizon, yang merepresentasikan karakter kuat Srihadi Soedarsono,” kata Puti.

Museum ini memiliki tiga ruang pamer utama. Selain koleksi lukisan, bangunan museum juga menjadi daya tarik tersendiri karena dirancang oleh arsitek Andra Matin dengan konsep industrial. Desain tersebut menghadirkan pengalaman estetis yang menyatu antara karya seni dan ruang arsitektur.

Tak hanya itu, Museum Srihadi Soedarsono juga dirancang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas. Berbagai fasilitas pendukung disediakan, termasuk ruang multimedia yang menampilkan dokumentasi sketsa perjuangan tahun 1947–1948. Ke depan, ruang ini akan dikembangkan menjadi pusat arsip dan bank data lukisan serta video liputan tentang Srihadi Soedarsono.

Baca Juga :  Pentas Seni dan Budaya Meriahkan HUT ke-22 Luwu Timur, Bupati Ajak Masyarakat Lestarikan Warisan Budaya

Fasilitas lainnya meliputi kafe di lantai dua, musala, serta area parkir yang memadai. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB. Tiket masuk dibanderol Rp30.000 pada hari kerja dan Rp40.000 pada akhir pekan. Pelajar hingga tingkat SMA mendapat potongan harga 50 persen dengan menunjukkan kartu pelajar, sementara anak-anak di bawah usia 10 tahun dapat masuk secara gratis.

Kehadiran Museum Srihadi Soedarsono diharapkan dapat memperkuat posisi Kota Bandung sebagai destinasi wisata seni dan budaya, sekaligus menjadi ruang edukatif dan rekreasi yang terbuka bagi masyarakat luas.