Pintasan.co, Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV tahun 2025 dapat mencapai 5,5 persen, bahkan berpotensi melampaui angka tersebut.
Ia berseloroh bahwa capaian itu akan menjadi “hadiah” dari Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, target tersebut realistis berkat berbagai stimulus yang sedang dijalankan pemerintah, mulai dari penyaluran dana saldo anggaran lebih (SAL) sebesar Rp200 triliun kepada bank-bank Himbara, program Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Sejahtera senilai Rp31,5 triliun, hingga tambahan dana Rp5 triliun bagi Bulog untuk pembangunan 100 gudang baru.
“Harapannya, pertumbuhan ekonomi di triwulan keempat bisa tembus di atas 5,5 persen. Dengan tambahan stimulus Rp200 triliun, plus BLTS dan program lain sekitar Rp30 triliun lebih, juga dari Bulog, mestinya bisa tercapai,” ujar Purbaya dalam konferensi pers rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (3/11).
Ia menambahkan, target itu menjadi penting karena Presiden Prabowo menjanjikan “hadiah” bila ekonomi Indonesia mampu tumbuh di atas 5,5 persen.
“Katanya kalau bisa di atas 5,5 persen, saya bakal dikasih hadiah. Mungkin cuma ucapan selamat,” ucapnya sambil tertawa.
Selain itu, Purbaya juga memastikan bahwa program BLTS Sejahtera sebesar Rp31,5 triliun akan disalurkan seluruhnya kepada 35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) pada November 2025.
Bantuan tunai ini diberikan sebesar Rp900 ribu untuk periode Oktober–Desember 2025, guna memperkuat daya beli masyarakat dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di akhir tahun.
Hingga saat ini, sekitar Rp18 triliun dari total anggaran telah dicairkan.
Dari 35 juta KPM penerima BLTS, sekitar 16 juta keluarga sudah memiliki rekening bank, sedangkan sisanya masih dalam proses pendataan untuk penyaluran bantuan.
