Pintasan.co, Yogyakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa proses legalitas Muhammadiyah untuk mengelola tambang akan segera selesai.

Pernyataan tersebut disampaikan usai menghadiri acara Safari Ramadan di Kampus Terpadu Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, pada Senin (10/3/2025).

“Bahwa kemarin dalam arahan Bapak Presiden Prabowo, yang sebelumnya juga diarahkan mantan presiden Bapak Jokowi, bahwa organisasi kemasyarakatan keagamaan akan kita berikan tambang dan di Undang-undang Minerba yang baru sudah diakomodir itu,” katanya.

Mengenai persyarikatan Muhammadiyah, politikus Partai Golkar tersebut menegaskan bahwa prosesnya masih berlangsung hingga saat ini.

Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah memutuskan untuk menerima tawaran Izin Usaha Pertambangan (IUP) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 25 Tahun 2024 yang mengatur pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara.

“Salah satu yang akan menerima itu adalah Muhammadiyah. Sekarang Muhammadiyah sudah berproses. Mungkin, insyaallah dalam bulan suci Ramadan ini saya akan menandatangani WIUPK-nya supaya bisa ditingkatkan menjadi IUP dan melakukan produksi,” tandasnya.

Oleh sebab itu, Bahlil berani mematok target, legalitas Muhammadiyah untuk mengelola pertambangan, akan segera rampung.

“Batu bara, ya, batu bara, saya rencanakan di bulan-bulan ini selesai (IUP untuk Muhammadiyah),” pungkasnya.

Baca Juga :  Bahlil: Perintah Presiden Tidak Boleh Ada Warga Mendapatkan yang Tidak Tepat