Pintasan.co, Jakarta – Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan Menteri Keuangan Inggris, Rachel Reeves, yang juga menjabat sebagai Chancellor of The Exchequer.
Pertemuan yang berlangsung di Inggris ini berfokus pada sejumlah isu penting, termasuk tantangan perekonomian global, dampak perubahan iklim, serta berbagai aspek terkait transisi energi.
Selain itu, keduanya juga membahas mengenai peluang pendidikan, terutama terkait dengan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Dalam akun Instagram pribadinya @smindrawati pada Sabtu (23/11), Sri Mulyani mengungkapkan bahwa diskusi yang dilakukan mencakup berbagai topik penting, seperti permasalahan ekonomi global yang tengah dihadapi banyak negara, serta tantangan besar terkait perubahan iklim dan upaya untuk mengatasi masalah tersebut melalui transisi energi yang berkelanjutan.
Selain itu, mereka juga membicarakan pembiayaan yang diperlukan untuk mendukung langkah-langkah tersebut.
Sri Mulyani menambahkan bahwa Inggris merupakan salah satu negara tujuan utama bagi banyak penerima beasiswa LPDP.
Penerima beasiswa LPDP tersebut memilih Inggris untuk melanjutkan pendidikan di berbagai bidang, termasuk kedokteran, pendidikan, pajak, ekonomi, keuangan, hingga desentralisasi fiskal.
“UK menjadi salah satu negara yang sangat diminati oleh penerima beasiswa LPDP, yang memilih untuk mengejar pendidikan di berbagai disiplin ilmu, mulai dari kedokteran, pendidikan, perpajakan, ekonomi, keuangan, hingga studi mengenai desentralisasi fiskal,” jelas Sri Mulyani.
Dengan semakin banyaknya penerima beasiswa LPDP yang melanjutkan pendidikan di Inggris, ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama dalam sektor pendidikan internasional, yang tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keahlian, tetapi juga berperan dalam membangun konektivitas antarnegara di tengah tantangan global yang terus berkembang.