Pintasan.co, Jakarta – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyatakan akan mengkaji ulang penerapan Kurikulum Merdeka yang telah berjalan selama beberapa tahun terakhir.

Hal ini ia sampaikan dalam serah terima jabatan dengan mantan Mendikbud, Nadiem Makarim, di Kantor Kemendikbud, Jakarta.

“Kami akan melakukan kajian terhadap Kurikulum Merdeka, melihat bagaimana implementasinya di lapangan,” ujar Mu’ti saat ditemui usai acara.

Menurutnya, Kurikulum Merdeka tergolong masih baru, dan meskipun sudah diamanatkan untuk diterapkan secara nasional, dalam praktiknya belum semua sekolah di Indonesia mampu menerapkannya.

Mu’ti menegaskan bahwa dirinya akan berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait masa depan kurikulum ini.

“Ini kurikulum baru, jadi kami tidak akan tergesa-gesa membuat keputusan, terlebih ada polemik di masyarakat yang masih berlangsung terkait penerapannya,” jelasnya.

Mu’ti juga menekankan bahwa sebelum membuat kebijakan lebih lanjut, ia ingin mendengarkan masukan dari berbagai pihak, termasuk kalangan internal kementerian, para pakar pendidikan, serta masyarakat umum.

Dia berkomitmen bahwa kebijakan yang akan dikeluarkan nantinya harus benar-benar sesuai dengan aspirasi publik.

“Kami berjanji untuk mendengarkan semua pandangan, baik dari masyarakat, pakar, dan pihak internal kementerian, agar kebijakan yang diambil mencerminkan kebutuhan dan harapan masyarakat,” ungkapnya.

Selain soal Kurikulum Merdeka, Mu’ti juga menyebut beberapa isu pendidikan lainnya seperti ujian nasional dan sistem zonasi.

Ia berjanji untuk meninjau ulang kebijakan-kebijakan ini dengan seksama dan berhati-hati agar sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memajukan pendidikan Indonesia.

“Soal ujian nasional dan zonasi juga akan kami kaji ulang. Semua kebijakan akan kami pelajari dengan cermat, sesuai dengan aspirasi masyarakat dan sejalan dengan program Presiden Prabowo,” tambahnya.

Sebelumnya, Nadiem Makarim berharap program andalannya, Kurikulum Merdeka, tetap dilanjutkan oleh Mendikdasmen yang baru. Ia percaya bahwa keberlanjutan program ini akan membawa kesuksesan bagi menteri pendidikan selanjutnya.

“Kalau bisa melanjutkan Merdeka Belajar, dan saya yakin menteri berikutnya akan sukses,” kata Nadiem di Istana Kepresidenan, Jumat (18/10/2024).

Baca Juga :  Program Makan Bergizi Gratis di DI Yogyakarta Dijadwalkan Mulai pada 13 Januari 2025