Pintasan.co, Bantaeng – Pada malam Sabtu, 5 Oktober 2024, Penjabat Bupati Bantaeng, Andi Abubakar, menghadiri acara Kelong Pinus Rombeng yang ke-5 di hutan Agrowisata Pinus Rombeng, Desa Bonto Lojong, Kecamatan Ulu Ere.
Acara ini diselenggarakan oleh komunitas lokal sebagai ajang seni dan budaya, bertujuan untuk memperkenalkan serta melestarikan budaya setempat, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi wisata daerah tersebut.
Kepala Desa Bonto Lojong, Sabir, menyampaikan dalam sambutannya bahwa Kelong Pinus Rombeng merupakan kegiatan rutin yang sudah dilaksanakan sebanyak lima kali.
Ia menekankan pentingnya melestarikan alat musik tradisional di desa mereka.
“Kelong Pinus Rombeng adalah alat musik tradisional yang ada di Desa Bonto Lojong yang perlu dijaga dan dilestarikan,” ujarnya, menegaskan nilai budaya yang terkandung dalam kegiatan tersebut.
Sabir juga menyoroti peran Desa Bonto Lojong sebagai pusat pertanian dan pariwisata di Kabupaten Bantaeng. Ia menegaskan bahwa pemerintah desa berkomitmen untuk mendukung kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Desa Bonto Lojong merupakan sentral Pertanian dan pariwisata yang ada di Kab. Bantaeng. Pemerintah Desa Bonto Lojong selalu memberikan motivasi dan mendukung kegiatan yang secara positif,” tambahnya.
Pj. Bupati Bantaeng, Andi Abubakar, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dan memerlukan komitmen untuk dilanjutkan. Ia mengungkapkan bahwa Hutan Pinus Rombeng dikelola oleh Bumdes Bonto Lojong, yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan luar biasa yang perlu ada komitmen untuk dilaksanakan,” ujar Andi Abubakar.
Andi Abubakar juga menekankan pentingnya pelestarian hutan dan budaya untuk generasi mendatang. Ia percaya bahwa apa yang dilakukan saat ini akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Bantaeng beserta dengan Forkopimda Kabupaten Bantaeng mengapresiasi kegiatan seperti ini karena dapat melestarikan hutan dan budaya demi untuk anak cucu kita masa depan,” ungkapnya.
Dengan terselenggaranya Kelong Pinus Rombeng, diharapkan masyarakat semakin menyadari potensi budaya dan pariwisata di wilayah mereka.
Kegiatan ini tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap ekonomi lokal.
Melalui dukungan dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan kegiatan serupa dapat berlanjut dan berkembang di masa depan, demi kesejahteraan bersama.