Pintasan.co, Yogyakarta – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Yogyakarta kembali menggelar Olimpiade Demokrasi untuk pelajar SMA/SMK sederajat pada tahun 2024. Acara ini bertujuan meningkatkan wawasan demokrasi di kalangan generasi muda.

Olimpiade ini akan berlangsung dalam beberapa babak. Babak penyisihan awal berupa pengumpulan esai akan menghasilkan 20 peserta terbaik yang diumumkan pada 30 September 2024. Selanjutnya, peserta akan mengikuti tes tertulis dan babak cerdas cermat pada 9 Oktober 2024, di mana 10 peserta terbaik akan terpilih. Grand Final, yang akan diadakan pada 17 Oktober 2024, akan menyisakan 5 peserta terbaik.

Peserta olimpiade, yang terbuka untuk seluruh SMA/K/MA sederajat di Yogyakarta. Dendy Raditya Atmosuwito mengatakan bahwa tiap sekolah dapat mengirim lebih dari satu tim per sekolah.

“Setiap tim terdiri dari tiga orang yang mewakili satu sekolah. Dalam tim tersebut wajib berisi laki-laki dan perempuan. Namun ada pengecualian bagi sekolah yang siswanya hanya khusus satu jenis kelamin,” tutur Dendy Raditya Atmosuwito, salah satu panitya Olimpiade Demokrasi.

Pemenang akan mendapatkan trofi dan uang pembinaan. Untuk hadiahnya sendiri terdapat hadiah utama sebesar Rp5.000.000 untuk juara pertama, Rp4.500.000 untuk juara kedua, dan Rp4.000.000 untuk juara ketiga.

“Sementara juara harapan satu dan dua akan mendapat hadiah uang pembinaan sebesar Rp 3.500.000 dan Rp 3.000.000,” jelasnya.

Pendaftaran Olimpiade Demokrasi dibuka dari 12 hingga 26 September 2024 secara online melalui link pendaftaran. Peserta juga harus mengirimkan naskah esai dengan tema ‘Partisipasi Aktif Pelajar Kota Yogyakarta dalam Membangun Demokrasi Berkualitas dan Menyongsong Pilkada 2024’. Tema esai dapat dikembangkan ke topik terkait.

Kepala Bakesbangpol Kota Yogyakarta, Nindyo Dewanto, menambahkan bahwa selain Olimpiade Demokrasi, pihaknya juga memiliki program lain.

“Yakni ada sekolah demokrasi, kelas demokrasi, dan parlemen pelajar. Pada parlemen pelajar ini siswa disimulasikan menjadi anggota DPR. Semua program ini untuk siswa SMA sederajat,” tuturnya.

Program-program ini bertujuan mengurangi golput di kalangan pemilih pemula dan meningkatkan partisipasi politik di Kota Yogyakarta.

“Dengan semua program ini harapannya dapat mengantisipasi terjadinya golput pada para pemilih pemula dan tidak memberatkan pemilihan apapun yang ada di Kota Yogya,” imbuhnya.

Baca Juga :  Uji Nutrisi dan Sertifikasi Halal Bisa Dorong Industri Kecil Menengah Meningkatkan Kualitas Produk