Pintasan.co, Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa sebanyak 36 kepala negara atau kepala pemerintahan dari negara-negara sahabat dipastikan akan menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pada Minggu, 20 Oktober 2024.

Jenderal Agus menekankan bahwa acara ini bukan sekadar seremoni kenegaraan biasa, melainkan sebuah simbol penting dalam kelangsungan demokrasi dan kedaulatan bangsa Indonesia.

Setelah memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP yang digelar pada Jumat, 18 Oktober 2024, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Agus didampingi oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan skema pengamanan yang ketat untuk menjaga keamanan para tamu negara.

Pengamanan tersebut akan berlangsung selama tujuh hari, mulai 17 hingga 23 Oktober 2024, di bawah komando Kogabwilhan I sebagai Komando Gabungan Terpadu Pengamanan VVIP, dipimpin oleh Laksamana Madya TNI Rachmad Jayadi.

Dalam skema pengamanan ini, TNI akan menerapkan tiga lapis ring pengamanan. Ring pertama akan dipegang oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang juga akan dilengkapi dengan sniper dari Pasukan Khusus TNI dan anti-drone untuk menghadapi ancaman dari udara. Ring kedua dan ketiga akan diamanahkan kepada personel gabungan TNI dan Polri.

Agus juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap segala potensi ancaman, baik sebelum, selama, maupun setelah pelaksanaan pelantikan.

“Seluruh prajurit harus berkoordinasi dengan satuan dan instansi terkait guna memastikan kegiatan ini berjalan lancar,” ujar Agus.

Ia juga menjelaskan bahwa tim siber TNI telah disiagakan untuk memantau ancaman yang ada, sementara koordinasi intensif juga dilakukan dengan Polri dan satuan intelijen di berbagai wilayah, khususnya di Jakarta.

Selain skema tiga ring pengamanan darat, TNI Angkatan Udara (TNI AU) juga turut ambil bagian dalam operasi ini.

Baca Juga :  Pemprov Sulteng dan Kemenkumham Perkuat Sinergi Demi Wujudkan P5HAM

Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas), Marsdya TNI Tedi Rizalihadi, mengungkapkan bahwa TNI AU telah menyiapkan empat pesawat tempur F-16 yang akan digunakan untuk mengawal pesawat-pesawat VVIP yang membawa kepala negara atau kepala pemerintahan sahabat, mulai dari memasuki wilayah udara Indonesia hingga ke bandara tujuan seperti Halim Perdanakusuma atau Bandara Soekarno-Hatta.

Menurut Tedi, pesawat-pesawat tempur ini akan dilengkapi dengan persenjataan penuh, termasuk rudal udara-ke-udara dan senapan, sebagai bagian dari prosedur tetap untuk memastikan keamanan penerbangan VVIP.

“Kami akan melakukan Combat Air Patrol (CAP) di wilayah udara Jawa sebagai bagian dari pengamanan udara yang komprehensif,” tambahnya usai mengecek kesiapan alutsista dan personel di Lanud Halim Perdanakusuma pada Kamis, 17 Oktober 2024.

Operasi pengamanan ini melibatkan total 24.200 personel yang terbagi dalam 10 Satuan Tugas (Satgas), masing-masing dengan peran khusus:

1. Satgas Pamwil Jakarta (Kodam Jaya): Mengamankan wilayah Jakarta.
2. Satgas Pam VVIP (Paspampres): Mengamankan tamu VIP dan VVIP.
3. Satgas Pasukan Khusus (Koopsus TNI): Melaksanakan operasi taktis khusus.
4. Satgas Penerangan (Puspen TNI): Bertugas dalam komunikasi dan publikasi.
5. Satgas Medis (Puskes TNI): Menyediakan layanan medis darurat.
6. Satgas Intelijen (Bais TNI): Fokus pada operasi intelijen.
7. Satgas Laut (Koarmada I): Mengamankan wilayah laut.
8. Satgas Udara (Koopsud I): Bertanggung jawab atas pengamanan udara.
9. Satgas Komunikasi Elektronik (Satkomlek TNI): Menyediakan dukungan komunikasi.
10. Satgas Siber (Siber TNI): Menangani keamanan siber.

Melalui pengamanan komprehensif ini, TNI-Polri berkomitmen untuk menjaga agar seluruh rangkaian pelantikan presiden berjalan dengan aman dan tertib, baik bagi masyarakat maupun tamu-tamu negara yang hadir.