Pintasan.co, Yogyakarta – Partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota Yogyakarta 2024 tercatat mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan Pileg dan Pilpres 2024.
Sebagai langkah lanjutan untuk mengatasi penurunan tersebut, Pemkot Yogyakarta mulai mempersiapkan duta demokrasi agar fenomena serupa tidak terulang.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta, Nindyo Dewanto, menyampaikan bahwa partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 hanya mencapai sekitar 60 persen, padahal pada Pemilu yang digelar beberapa bulan sebelumnya, partisipasi pemilih di Kota Yogyakarta bisa mencapai 85 persen.
“Meski masih lima tahun lagi, kita lakukan berbagai cara untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Salah satunya, melalui duta demokrasi,” katanya, seusai pengukuhan duta demokrasi, di Balai Kota Yogya, Senin (24/2/25).
Dijelaskan bahwa akan ada 50 duta demokrasi yang akan dikerahkan di 14 kemantren di Kota Yogyakarta, dengan mayoritas di antaranya adalah kaum muda.
Ia percaya bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menggunakan hak pilih dalam sebuah kontestasi demokrasi.
“Karena kemarin banyak pemilih pemula, sekitar 60 persen, maka kita libatkan anak-anak SMA juga untuk menjadi duta demokrasi. Mereka nanti akan bertugas di lingkungan sekelilingnya,” ucap Nindyo.
Kepala Bakesbangpol juga menjelaskan bahwa ada berbagai faktor yang menyebabkan menurunnya partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024.
Salah satunya adalah euforia pemilihan kepala daerah yang sudah mulai memudar setelah perhatian lebih terfokus pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2024 yang berlangsung sebelumnya.
“Makanya, ini dari sekarang, mumpung momennya belum terlalu terlupakan. Setiap tahun akan kita laksanakan, baik sekolah demokrasi, parlemen demokrasi, pendidikan demokrasi dan lain sebagainya,” ucapnya.