Pintasan.co, Yogyakarta – Pasar Serangan diresmikan walikota Yogyakarta, Soegiarto pada tanggal 22 Februari 1986.
Pasar ini sudah mengalami beberapa kali renovasi dan penataan agar dapat tetap diminati masyarakat dan tidak tergeser oleh pasar modern.
Pasar Serangan buka setiap hari mulai pukul 05.00 sampai pukul 14.00 WIB.
Pasar Serangan terletak di Jalan RE Martadinata, Wirobrajan, Yogyakarta, tepatnya berada di sebelah timur perempatan Wirobrajan.
Pasar ini berada di sisi utara jalan RE Martadinata, tepatnya sebelum jembatan yang menghubungkan lalu lintas dari Wirobrajan menuju Ngabean.
Di Pasar Serangan, antusiasme para pedagang dalam menawarkan dagangan mereka sangat tinggi. Terjual atau tidak, mereka hampir tidak pernah lelah melakukan promosi.
Area pasar ini memiliki lantai konblok, sehingga tidak akan tergenang air saat hujan. Bagian depan pasar dipenuhi oleh pedagang sembako, seperti minyak goreng, garam, gula, teh, aneka bumbu masak, pisang, bawang, cabai, dan lainnya.
Ada juga pedagang yang menjual jajanan pasar, seperti kue leker, jenang gempol, jenang sumsum, dan lain-lain.
Di pintu masuk pasar ini terdapat pedagang yang khusus menjual makanan tradisional seperti jenang monte, tahu bakso, aneka kue, lemper, dan jajanan pasar lainnya.
Di bagian belakang Pasar Serangan, sejumlah pedagang menjual kwetiaw mentah, kecambah, irisan pepaya mentah, cacahan gori, daun pepaya, kluwih, dan berbagai sayuran lainnya.
Di bagian luar pasar (di luar pagar samping), ada deretan kios berhadap-hadapan yang menjual berbagai kebutuhan seperti ayam potong, kelapa parut dengan mesin, sayuran, warung nasi remes, warung sembako, penjual buah segar untuk rujak, serta berbagai pedagang lainnya.
Area ini lebih strategis dibandingkan area dalam pasar, karena lebih mudah diakses kendaraan tanpa perlu parkir terlebih dahulu.