Pintasan.co, Jakarta – Pada tahun pertama kepemimpinannya, Paus Fransiskus menyiapkan surat pengunduran diri pada 2013 yang dapat digunakan jika ia terpaksa mundur karena masalah kesehatan, demikian laporan yang dirilis pada Minggu (23/2).
“Saya telah menandatangani surat pengunduran diri, saat Tarcisio Bertone menjadi Menteri Luar Negeri. Saya menandatanganinya dan mengatakan kepadanya: ‘Jika ada halangan karena alasan medis atau apa pun, ini pengunduran diri saya,'” kata Paus dalam wawancara pada 2022, menurut laporan New York Post saat itu.
Kardinal Tarcisio Bertone adalah pejabat yang tersisa dari masa kepemimpinan Paus Benediktus XVI, sekitar enam bulan setelah Paus Fransiskus terpilih pada Maret 2013.
“Anda memilikinya. Saya tidak tahu kepada siapa Kardinal Bertone mungkin memberikannya, tetapi saya memberikannya kepadanya ketika ia menjadi menteri luar negeri,” ungkap Paus saat itu.
Paus Fransiskus juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mereka yang telah mendoakannya selama ia berjuang melawan masalah kesehatannya, terutama saat menjalani perawatan di rumah sakit Roma pada Minggu.
“Saya baru-baru ini menerima banyak pesan kasih sayang, dan saya terutama tersentuh oleh surat-surat dan gambar-gambar dari anak-anak,” tulisnya di X pada Minggu.
“Terima kasih atas kedekatan Anda, dan atas doa-doa penghiburan yang saya terima dari seluruh dunia!” tambahnya.
Kondisi Paus Fransiskus masih dalam kondisi “kritis,” menurut Vatikan pada Minggu, meskipun ia tidak mengalami masalah pernapasan lebih lanjut.
Vatikan menyatakan bahwa Paus telah menerima dua unit sel darah terkonsentrasi, yang memberikan dampak positif dengan peningkatan kadar hemoglobin.
Meskipun kondisi trombositopenia-nya stabil, beberapa tanda awal gagal ginjal telah muncul, namun hal tersebut sedang ditangani dengan intensif, demikian pernyataan Vatikan.