Pintasan.co, Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak membantah adanya upaya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengintervensi kongres partai, khususnya terkait pergantian Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Menanggapi hal ini, Juru Bicara DPP PDIP, Chico Hakim, menegaskan bahwa partai akan melawan siapapun yang berusaha mengganggu, termasuk melalui hasutan dan fitnah yang menargetkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Deddy Sitorus, Ketua DPP PDIP, pun mengonfirmasi bahwa isu terkait intervensi Jokowi dalam suksesi Sekjen PDIP memang berkembang di internal partai, namun ia enggan menyebutkan siapa pihak yang sengaja menghembuskan isu tersebut.
Deddy juga menanggapi pernyataan Megawati yang memperingatkan kader PDIP agar tidak bermain dua kaki, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut tentang siapa pihak yang dimaksud.
Selain itu, menjelang kongres PDIP, sejumlah spanduk provokatif yang menyerang Megawati mulai muncul di beberapa tempat di Jakarta.
Spanduk-spanduk tersebut menyebut PDIP sebagai “Partai Demokrasi Ilegal Indonesia” dan mencantumkan pernyataan yang meragukan legalitas kepengurusan DPP PDIP saat ini.
Ketua DPP PDIP, Ronny Talapessy, mengecam aksi tersebut dan memastikan pihaknya akan menelusuri pelaku pemasangan spanduk yang dianggap sebagai provokasi.
PDIP bahkan sudah berusaha melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian, meski laporan tersebut belum diterima.
Ronny mencurigai bahwa pelaku pemasangan spanduk adalah pihak-pihak yang merasa terganggu dengan ketegasan Megawati dalam menghadapi persoalan kebangsaan, dan PDIP akan terus berusaha mengusut tuntas masalah ini.