Pintasan.co, Yogyakarta – Buruh yang tergabung dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DIY, Jalan Malioboro, Rabu (27/8/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.
Aksi ini merupakan bagian dari gelombang unjuk rasa nasional yang digelar serentak di berbagai daerah pada Kamis (28/8/2025).
Koordinator MPBI DIY, Irsad Ade Irawan, menyampaikan bahwa aksi tersebut dilakukan untuk menegaskan enam tuntutan utama buruh secara nasional.
“Ada enam poin tuntutan yang kami bawa. Pertama, hapus outsourcing dan tolak upah murah atau yang kami sebut HOSTUM. Kedua, hentikan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan segera membentuk Satgas PHK. Ketiga, lakukan reformasi pajak perburuhan, termasuk dengan menaikkan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) menjadi Rp 7.500.000 per bulan, menghapus pajak pesangon, pajak THR, pajak JHT, serta menghapus diskriminasi pajak bagi perempuan menikah. Keempat, segera sahkan RUU PPRT. Kelima, sahkan Rancangan Undang-Undang Ketenagakerjaan tanpa skema Omnibuslaw. Keenam, sahkan RUU Perampasan Aset sebagai langkah konkret pemberantasan korupsi,” ujarnya.
Selain enam tuntutan nasional, Irsad menegaskan bahwa MPBI DIY juga menyoroti persoalan pekerja di lingkungan BUMD Tarumartani 1918.
“Kami mencatat ada tiga hal yang menjadi keluhan buruh Tarumartani. Pertama, pembahasan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang mandek dan tidak kunjung selesai. Kedua, struktur dan skala upah sebagaimana diamanatkan peraturan perundang-undangan belum diterapkan hingga saat ini. Ketiga, adanya situasi ketidaknyamanan yang dirasakan pekerja dan buruh di PT Tarumartani. Ini masalah yang tidak boleh dibiarkan,” kata Irsad.
Menurut Irsad, aksi di Yogyakarta ini tidak berdiri sendiri.
“Ini adalah bagian dari aksi nasional yang akan memuncak pada 28 Agustus 2025. Jadi apa yang kami lakukan di DPRD DIY adalah bentuk solidaritas dan konsolidasi nasional. Kami ingin memastikan suara buruh dari Yogyakarta sampai ke pusat. Buruh di seluruh Indonesia saat ini sedang bergerak bersama,” ujarnya menegaskan.