Pintasan.co, Luwu Timur – Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perindustrian (Disdagkop–UKMP) Kabupaten Luwu Timur menyelenggarakan Pelatihan Sumber Daya Manusia bagi para Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) se-Luwu Timur.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, yang sekaligus memberi arahan kepada seluruh peserta.

Pelatihan berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Malili, Minggu (16/11/2025).

Acara ini turut dihadiri Pj. Sekda Lutim Dr. Ramadhan Pirade, Ketua Tim Koordinator Disdagkop UKM Provinsi Sulsel Rudi Abdullah, Anggota DPRD Firman Udding, Kepala Disdagkop UKMP Lutim Senfry Oktovianus, Camat Malili H. Hasimning, tenaga pendamping KDMP, BA dan PMD, serta 256 peserta pelatihan bersama lima pemateri dari Lembaga Konsultan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam sambutannya, Bupati Irwan menekankan bahwa peningkatan kapasitas pengurus koperasi adalah langkah strategis dalam memperkuat kemandirian ekonomi warga, sekaligus mengokohkan koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan di desa maupun kelurahan.

“Koperasi bukan sekadar tempat simpan-pinjam, tetapi wadah untuk membangun kesejahteraan bersama. Dengan SDM yang mumpuni, saya percaya KDKMP dapat memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan ekonomi Luwu Timur,” ujar Irwan.

Ia menambahkan bahwa koperasi harus mampu menjadi kekuatan ekonomi yang kompetitif, mengelola potensi daerah, serta menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Disdagkop UKMP Lutim, Senfry Oktovianus, menyampaikan bahwa peserta pelatihan berasal dari seluruh KDKMP di 11 kecamatan dan 33 desa.

Materi pelatihan mencakup penguatan manajemen kelembagaan, pengelolaan administrasi dan keuangan yang transparan, strategi pengembangan usaha koperasi, serta pemanfaatan teknologi digital untuk layanan koperasi.

“Melalui pelatihan ini, para pengurus diharapkan dapat meningkatkan kemampuan manajerial, memahami regulasi perkoperasian, mengelola koperasi secara profesional, serta menjaga keberlanjutan usaha menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Senfry.

Pelatihan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Irman Sanjaya yang menyoroti tata kelola koperasi modern, strategi pemberdayaan ekonomi desa, serta penguatan kelembagaan koperasi.

Baca Juga :  Sektor Energi RI Jadi Sorotan Global, Prabowo Tunjukkan Komitmen